Banda Aceh, 8/1 (Antaraaceh) - Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar meminta para elit dan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam upaya membangun provinsi ini lebih baik dan bermartabat dimasa mendatang.
"Saya prihatin terhadap perkembangan di pemerintahan di Aceh, termasuk pembangunan ekonomi yang berat membawahi masalah di provinsi ini," katanya dalam kegiatan silaturahmi yang digelar Pemerintah Aceh di Banda Aceh, Kamis.
Pertemuan itu dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Ketua DPR Aceh Tgk Muharruddin dan para wakil ketua serta anggota legislatif setempat, selain juga sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh.
Wali Nanggroe, mengatakan Aceh saat ini memiliki anggaran yang banyak, kekuasaan yang luas dan karenanya diperlukan adanya dorongan untuk menyatukan seluruh elemen menjadi "Aceh yang satu".
"Sebagai orang Aceh maka kita harus membentuk karakter yang merupakan martabat kita. Jaga martabat Aceh, saya harapkan gubernur dan DPRA menggunakan spirit kita untuk membangun daerah ini agar lebih baik. Saya harapkan mulai tahun ini ada perubahan," kata Malik Mahmud.
Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga mengajak semua pihak untuk mengatur strategi guna membangun daerah ini lebih baik dan sejahtera dimasa mendatang.
"Mari tugas kita untuk mempersatukan persepsi, Pemerintah Aceh harus berjalan kalau tidak maka akan berdampak tidak baik bagi masyarakat yang telah memilih kita pada saat Pilkada beberapa tahun lalu," katanya menjelaskan.
Zaini Abdullah menhatakan jangan sampai masyarakat memikirkan bahwa Pemerintah Aceh dan legislatif tidak berbuat apa-apa, dan jangan ada setiap program pembangunan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Ketua DPR Aceh Muharruddin juga mengharapkan hubungan sinergis antara Pemerintah Aceh dengan legislatif, sehingga akan terwujudnya pembangunan Aceh yang sesuai dengan harapan seluruh rakyat.
"Dukungan dan kerja sama dengan Pemerintah Aceh sangat kami harapkan sehingga program pembangunan bisa berjalan lancar dan sesuai harapan rakyat," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015
"Saya prihatin terhadap perkembangan di pemerintahan di Aceh, termasuk pembangunan ekonomi yang berat membawahi masalah di provinsi ini," katanya dalam kegiatan silaturahmi yang digelar Pemerintah Aceh di Banda Aceh, Kamis.
Pertemuan itu dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Ketua DPR Aceh Tgk Muharruddin dan para wakil ketua serta anggota legislatif setempat, selain juga sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh.
Wali Nanggroe, mengatakan Aceh saat ini memiliki anggaran yang banyak, kekuasaan yang luas dan karenanya diperlukan adanya dorongan untuk menyatukan seluruh elemen menjadi "Aceh yang satu".
"Sebagai orang Aceh maka kita harus membentuk karakter yang merupakan martabat kita. Jaga martabat Aceh, saya harapkan gubernur dan DPRA menggunakan spirit kita untuk membangun daerah ini agar lebih baik. Saya harapkan mulai tahun ini ada perubahan," kata Malik Mahmud.
Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga mengajak semua pihak untuk mengatur strategi guna membangun daerah ini lebih baik dan sejahtera dimasa mendatang.
"Mari tugas kita untuk mempersatukan persepsi, Pemerintah Aceh harus berjalan kalau tidak maka akan berdampak tidak baik bagi masyarakat yang telah memilih kita pada saat Pilkada beberapa tahun lalu," katanya menjelaskan.
Zaini Abdullah menhatakan jangan sampai masyarakat memikirkan bahwa Pemerintah Aceh dan legislatif tidak berbuat apa-apa, dan jangan ada setiap program pembangunan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Ketua DPR Aceh Muharruddin juga mengharapkan hubungan sinergis antara Pemerintah Aceh dengan legislatif, sehingga akan terwujudnya pembangunan Aceh yang sesuai dengan harapan seluruh rakyat.
"Dukungan dan kerja sama dengan Pemerintah Aceh sangat kami harapkan sehingga program pembangunan bisa berjalan lancar dan sesuai harapan rakyat," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015