Banda Aceh (ANTARA) - AirAsia secara resmi kembali melayani penerbangan Banda Aceh-Kualanamu seiring mendaratnya pesawat tersebut di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat.
Air Asia yang sempat vakum selama pandemi COVID- 19 mewabah hadir kembali guna menyahuti Surat Gubernur Aceh ke manajemen penerbangan AirAsia untuk kembali membuka rute penerbangan ke Aceh.
Kedatangan penerbangan perdana Maskapai AirAsia itu disambut Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, mewakili Gubernur Aceh yang sedang menjalankan tugas kedinasan di Aceh Tengah.
“Gubernur Aceh menulis surat kepada beberapa manajemen perusahaan airlines, yang intinya meminta maskapai tersebut untuk kembali membuka rute penerbangan ke Aceh dan melayani perjalanan udara masyarakat dari dan ke Banda Aceh;” kata Kadishub Aceh, T Faisal.
Ia mengapresiasi kehadiran kembali AirAsia di Aceh di sela-sela Inaugural Flight Ceremony yang dihadiri CEO Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine di Gedung VIP Bandara SIM.
Faisal mengatakan seiring melandainya kasus COVID-19 di Indonesia, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan semakin meningkat, termasuk masyarakat Aceh.
Berdasar data, tercatat 294.287 pergerakan orang keluar dan masuk Aceh selama periode angkutan lebaran 2022 (H-7 hingga H+7).
Sebanyak 23.466 di antaranya menggunakan pesawat udara dan menjadi tugas Pemerintah untuk memfasilitasi lancarnya mobilitas masyarakat dengan biaya perjalanan yang terjangkau.
Faisal juga menyampaikan berbagai keluhan masyarakat Aceh terkait minimnya frekuensi penerbangan dari dan ke Aceh, yang akhirnya menyebabkan tarif penerbangan dari dan ke Aceh melambung tinggi.
“Dengan hadirnya layanan AirAsia, kini masyarakat memiliki alternatif pilihan penerbangan dan mendapatkan kesempatan untuk terbang dengan lebih nyaman dengan harga yang terjangkau,” kata Faisal.
Pemerintah Aceh mengajak AirAsia untuk terus memperluas jaringan layanan penerbangannya di Aceh, baik domestik maupun internasional. Salah satunya, membuka kembali rute penerbangan Banda Aceh – Kuala Lumpur.
CEO PT Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine menyampaikan terima kasih atas sambutan dan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Aceh.
“Hari ini merupakan momen yang sangat kami nanti-nantikan untuk kembali terbang melayani masyarakat Aceh,” kata Veranita.
Veranita tidak memungkiri bahwa kehadiran kembali AirAsia di Aceh berkat masukan-masukan yang diberikan oleh masyarakat Aceh melalui media sosial.
“Terima kasih kepada masyarakat Aceh atas ungkapan dan publisitas yang berkembang di media massa sehingga kami merasa terpanggil untuk kembali hadir di Aceh.” Katanya.
Pembukaan kembali rute Banda Aceh – Kualanamu, kata Veranita, merupakan wujud kontribusi AirAsia kepada masyarakat untuk memberikan alternatif transportasi dengan harga terjangkau.
“Semoga bisa mendukung akselerasi bangkitnya perekonomian dan pariwisata, serta perdagangan di Aceh,” kata Veranita.
Terkait penerbangan internasional, khususnya ke Kuala Lumpur, Veranita memastikan bahwa rute tersebut tidak luput dari perhatian AirAsia.
“Kami menyadari bahwa posisi strategis Aceh jika dibuka penerbangan internasional akan sangat mendukung pertumbuhan pariwisata, karena mayoritas wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Aceh berasal dari Malaysia,” kata Veranita.