Takengon (Antaraaceh) - Sebanyak 8 SMP/MTs (5 SMP & 3 MTs) di Kabupaten Aceh Tengah memulai tahap pelatihan Pembelajaran Konstektual Modul 2 sejak tanggal 7 Januari hingga 12 Januari 2015. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bayu Hill Takengon tersebut dibuka oleh Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM.

Kegiatan pelatihan dilakukan dalam 2 gelombang. Setiap sekolah mengirimkan 15 guru dari 5 mata pelajaran (mapel) yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPS, dan IPA. Secara bergantian, guru-guru mapel tersebut mendapatkan materi tentang bagaimana mengelola pembelajaran yang efektif selama 4 hari dan termasuk praktik langsung yang dilakukan di sekolah selama satu hari. Selain guru, pelatihan ini juga di ikuti oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan pengawas sekolah.

Saat membuka secara resmi kegiatan pelatihan pelajar, Nasaruddin dalam amanatnya menyampaikan bahwa guru merupakan pembimbing anak-anak dimana kemajuan teknologi informasi dan globalisasi dapat berdampak positif dan negatif.

Sehingga pelatihan ini dapat dijadikan sharing informasi dari sekolah lain sehingga dapat menambah pengalaman dalam rangka memberikan pendidikan yang lebih baik diberbagai bidang. Kemudian kegiatan belajar mengajar saat ini mengalami kemajuan dibanding beberapa tahun lalu.

"Kadang kala liberalisasi informasi menyebabkan peserta didik lebih awal mengetahui atau memahami informasi namun masih memerlukan bimbingan yang memberikan efek positif.

Guru juga harus memahami potensi prilaku dan daya fikir para peserta didik agar dapat mengarahkan peserta didik untuk memperoleh atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi," Jelasnya.

Nasaruddin juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi harapan untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga ketika sudah kembali ke sekolah masing-masing para guru dapat menghasilkan pembaharuan yang diterapkan kepada anak didik dalam rangka membentuk kader generasi muda yang baik dimasa yang akan datang.

Sementara itu Koordinator pelaksana, Mutmainnah Irsyad berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidik pada Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Aceh Tengah.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para pendidik memperoleh ilmu yang bermanfaat yang akan diterapkan disekolah masing-masing,” harap Mutmainnah yang juga district coordinator USAID PRIORITAS wilayah Aceh Tengah.

Keseluruhan kegiatan pelatihan tersebut akan dipandu oleh Fasilitator Daerah (Fasda). Para Fasda adalah guru, kepala sekolah dan pengawas pilihan yang berasal dari Kabupaten Aceh Tengah dan telah mengikuti tahapan pelatihan tingkat provinsi sehingga telah dianggap mampu melatih serta menyebarluaskan praktek yang baik kepada sekolah-sekolah lainnya di Aceh Tengah.

Setelah mengikuti pelatihan tingkat sekolah jenjang SMP/MTs ini, peserta diharapkan mampu memahami pendekatan saintifik dan penilaian autentik, merancang langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif, peka terhadap gender dan perbendaan individu siswa, memanfaatkan pertanyaan yang mendorong siswa berfikir tingkat tinggi, mengembangkan kemampuan literasi siswa, merancang tugas kinerja dan rubriknya dan menerapkannya dalam praktik mengajar sebagai salah satu bentuk penilaian autentik, memperaktikkan dalam praktik mengajar sebagai gagasan yang dipelajari dalam pelatihan.

Seperti yang diketahui, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Oppurtunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students) bersama Pemerintah Aceh Tengah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh Tengah hingga akhir 2015.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015