Sejumlah pemuda Aceh yang tergabung dalam tim penyelamat Gubernur Aceh menggelar aksi diam di lokasi pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk dukungan terhadap lembaga anti rasuah itu. 

"Kita lakukan aksi ini sebagai bentuk dukungan terhadap KPK untuk memberantas korupsi di Aceh sampai tuntas," kata Koordinator aksi Fakhrurrazi, di Banda Aceh, Rabu. 

Lokasi pemeriksaan sejumlah pejabat Aceh oleh tim penyelidik KPK sudah berlangsung sejak Senin (21/6) hingga hari ini, di lantai tiga gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh. 

Sebelumnya, Jubir KPK Ali Fikri juga telah membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat di Aceh.

Pemeriksaan yang dilakukan tersebut dalam rangka permintaan keterangan dan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait. Namun, KPK belum bisa menjelaskan lebih detail perkara yang sedang ditangani karena masih proses penyelidikan.

Fakhrurrazi mengatakan, pihaknya akan terus mendukung KPK selama bertugas di Aceh mengusut hingga ke akarnya semua dugaan tindak pidana korupsi di tanah rencong. 

Apalagi, kata Fakhrurrazi, anggaran Aceh yang diterima dari pusat cukup besar yakni mencapai belasan triliun per tahunnya, namun masih saja menjadi daerah termiskin di Sumatera. 

"Karena itu kita mendukung kerja-kerja KPK di Aceh, segera tetapkan tersangka.  Jangan ada kompromi terhadap kasus korupsi yang ada di Aceh hari ini," ujar Fakhrurrazi.

Selama di Aceh, KPK sudah memeriksa sejumlah pejabat mulai dari mantan Kadis PUPR Fajri, mantan Kepala BPKA Bustami, eks Kepala Bappeda Azhari serta beberapa unsur dari pejabat teknis lainnya. 

Bahkan, Sekda Aceh Taqwallah bersama Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi juga telah menjalani pemeriksaan di KPK awal Juni 2021 lalu.

Pemeriksaan yang dilakukan lembaga anti rasuah terkait pengadaan kapal Aceh Hebat 1,2 dan 3 dengan anggaran lebih kurang Rp 178 miliar, dan mengenai paket proyek multiyears (tahun) dengan pagu anggaran Rp 2,57 triliun. 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021