Lemang bambu buloh menjadi salah satu kuliner yang bisa dinikmati para pengunjung maupun pelintas di Desa Kuta Tuha Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya.
Makanan yang di buat menggunakan ketan, santan yang dimasukkan kedalam bambu buloh dan dibakar tersebut kini mulai rutin disajikan di pinggir jalan Calang - Meulaboh Kecamatan Panga yang bisa dinikmati langsung maupun dengan durian asal Panga yang terkenal sangat legit rasanya.
Salah seorang pedagang leumang bambu di Kecamatan Panga Linawati menyampaikan kalau dirinya sudah sepuluh tahun menjual leumang buloh di Kecamatan Panga.
"Saat ini sudah rutin setiap hari kita jual dengan kita bakar langsung ditempat," kata Linawati saat disambangi Antara, Minggu.
Ia menjelaskan kalau hari-hari biasa mereka bisa menghabiskan sekitar 30 batang leumang bambu dengan harga Rp10 ribu/batang.
"Kalau seperti saat ini musim durian kita membakar sekitar 300 batang bambu setiap harinya," katanya.
Ia menjelaskan kalau musim durian leumang bambu lebih banyak diminati oleh para pembeli baik itu langsung dimakan ditempat maupun untuk dibawa pulang.
"Saat musim durian seperti ini leumang lebih banyak diminati karena bisa dimakan langsung dengan campuran durian, selain musim durian banyak peminat juga saat bulan puasa," kata Linawati.
Linawati menyampaikan kalau untuk pendapatan dirinya sendiri saat hari biasa sekitar 300 ribu jika bisa menghabiskan leumang 30 batang.
"Kalau hari biasakan pendapatan sekitar Rp300 ribu setelah kita potong untuk modal Rp200 ribu maka ada pendapatan sekitar Rp100 ribu per hari," kata Linawati.
Linawati menyampaikan kalau selama ini belum ada bantuan pemerintah untuk usaha kecilnyan di Desa kuta Tuha Kecamatan Panga Aceh Jaya.
"Kita sudah pernah mengajukan proposal pada Disperindagkop Aceh Jaya sejak 2 tahun lalu nanti hingga saat ini belum ada kabar," kata Linawati.
Ia menyampaikan kalau dirinya sangat bersyukur jika Pemerintah bisa membantu dengan membuat tempat usaha yang layak ditempatnya kulinernya.
"Paling tidak pemerintah dapat membantu kami dengan membuat tempat usaha yang layak disini, sehingga kamipun yang jualan lebih semangat serta para pengunjung nantinya juga meningkat," kata Linawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Makanan yang di buat menggunakan ketan, santan yang dimasukkan kedalam bambu buloh dan dibakar tersebut kini mulai rutin disajikan di pinggir jalan Calang - Meulaboh Kecamatan Panga yang bisa dinikmati langsung maupun dengan durian asal Panga yang terkenal sangat legit rasanya.
Salah seorang pedagang leumang bambu di Kecamatan Panga Linawati menyampaikan kalau dirinya sudah sepuluh tahun menjual leumang buloh di Kecamatan Panga.
"Saat ini sudah rutin setiap hari kita jual dengan kita bakar langsung ditempat," kata Linawati saat disambangi Antara, Minggu.
Ia menjelaskan kalau hari-hari biasa mereka bisa menghabiskan sekitar 30 batang leumang bambu dengan harga Rp10 ribu/batang.
"Kalau seperti saat ini musim durian kita membakar sekitar 300 batang bambu setiap harinya," katanya.
Ia menjelaskan kalau musim durian leumang bambu lebih banyak diminati oleh para pembeli baik itu langsung dimakan ditempat maupun untuk dibawa pulang.
"Saat musim durian seperti ini leumang lebih banyak diminati karena bisa dimakan langsung dengan campuran durian, selain musim durian banyak peminat juga saat bulan puasa," kata Linawati.
Linawati menyampaikan kalau untuk pendapatan dirinya sendiri saat hari biasa sekitar 300 ribu jika bisa menghabiskan leumang 30 batang.
"Kalau hari biasakan pendapatan sekitar Rp300 ribu setelah kita potong untuk modal Rp200 ribu maka ada pendapatan sekitar Rp100 ribu per hari," kata Linawati.
Linawati menyampaikan kalau selama ini belum ada bantuan pemerintah untuk usaha kecilnyan di Desa kuta Tuha Kecamatan Panga Aceh Jaya.
"Kita sudah pernah mengajukan proposal pada Disperindagkop Aceh Jaya sejak 2 tahun lalu nanti hingga saat ini belum ada kabar," kata Linawati.
Ia menyampaikan kalau dirinya sangat bersyukur jika Pemerintah bisa membantu dengan membuat tempat usaha yang layak ditempatnya kulinernya.
"Paling tidak pemerintah dapat membantu kami dengan membuat tempat usaha yang layak disini, sehingga kamipun yang jualan lebih semangat serta para pengunjung nantinya juga meningkat," kata Linawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021