Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf mengatakan pengurus dan kader partai harus bekerja maksimal untuk memenangkan pemilu legislatif 2024 mendatang.
"Perolehan suara Partai Aceh di dua pemilu terakhir menurun. Oleh karena itu, kami perintahkan kader dan pengurus untuk bekerja lebih keras meningkatkan perolehan suara dan memenangkan pemilu 2024," kata Muzakir Manaf di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Muzakir Manaf pada milad atau peringatan hari lahir Partai Aceh ke-14 tahun yang dipusatkan di Kantor Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh.
Menurut mantan Panglima GAM tersebut, menurunnya perolehan suara Partai Aceh di dua pemilu legislatif terakhir karena lemahnya manajemen partai dan pola sikap kader-kader partai yang memiliki jabatan di pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif.
Selain itu, kata Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, banyak keberhasilan yang dicapai Partai Aceh ternyata hal tersebut belum memuaskan masyarakat. Oleh sebab itu, ke depan butuh kerja keras kader partai untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Muzakir Manaf mengatakan Partai Aceh kini berusia 14 tahun. Ibarat anak laki-laki, Partai Aceh kini memasuki fase pubertas menuju dewasa. Selama 14 tahun perjalanan, didominasi pembelajaran serta tantangan dan kendala dalam sistem perpolitikan di Indonesia.
"Dalam tiga pemilu sejak berdiri, Partai Aceh mampu meraih kursi terbanyak di DPR Aceh. Semua ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat Aceh. Termasuk dukungan pemerintah pusat mulai dari Presiden, TNI, Polri, lembaga negara, maupun kalangan ulama yang memberikan nasihat kepada Partai Aceh," kata Muzakir Manaf.
Kini, lanjut Muzakir Manaf, Partai Aceh memasuki babak baru dalam perjalanannya. Umur 14 tahun mengubah Partai Aceh, baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan ini lebih mendewasakan Partai Aceh dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami juga mengingatkan bahwa kritikan terhadap Partai Aceh merupakan bentuk rasa sayang masyarakat. Masyarakat mengkritik karena mereka sadar bahwa Partai Aceh menjadi harapan mewujudkan kesejahteraan," kata Muzakir Manaf.
Malah sebaliknya, kata Muzakir Manaf, jika masyarakat berhenti mengkritik, itu menandakan bahwa masyarakat sudah tidak memedulikan partai lokal di Aceh tersebut.
"Karena itu, mari kita berjuang dan bekerja keras menunjukkan kepada masyarakat bahwa harapan dan cita-cita mereka yang disandarkan kepada Partai Aceh akan terus diperjuangkan untuk mewujudkan kesejahteraan," kata Muzakir Manaf.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Perolehan suara Partai Aceh di dua pemilu terakhir menurun. Oleh karena itu, kami perintahkan kader dan pengurus untuk bekerja lebih keras meningkatkan perolehan suara dan memenangkan pemilu 2024," kata Muzakir Manaf di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Muzakir Manaf pada milad atau peringatan hari lahir Partai Aceh ke-14 tahun yang dipusatkan di Kantor Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh.
Menurut mantan Panglima GAM tersebut, menurunnya perolehan suara Partai Aceh di dua pemilu legislatif terakhir karena lemahnya manajemen partai dan pola sikap kader-kader partai yang memiliki jabatan di pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif.
Selain itu, kata Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, banyak keberhasilan yang dicapai Partai Aceh ternyata hal tersebut belum memuaskan masyarakat. Oleh sebab itu, ke depan butuh kerja keras kader partai untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Muzakir Manaf mengatakan Partai Aceh kini berusia 14 tahun. Ibarat anak laki-laki, Partai Aceh kini memasuki fase pubertas menuju dewasa. Selama 14 tahun perjalanan, didominasi pembelajaran serta tantangan dan kendala dalam sistem perpolitikan di Indonesia.
"Dalam tiga pemilu sejak berdiri, Partai Aceh mampu meraih kursi terbanyak di DPR Aceh. Semua ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat Aceh. Termasuk dukungan pemerintah pusat mulai dari Presiden, TNI, Polri, lembaga negara, maupun kalangan ulama yang memberikan nasihat kepada Partai Aceh," kata Muzakir Manaf.
Kini, lanjut Muzakir Manaf, Partai Aceh memasuki babak baru dalam perjalanannya. Umur 14 tahun mengubah Partai Aceh, baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan ini lebih mendewasakan Partai Aceh dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami juga mengingatkan bahwa kritikan terhadap Partai Aceh merupakan bentuk rasa sayang masyarakat. Masyarakat mengkritik karena mereka sadar bahwa Partai Aceh menjadi harapan mewujudkan kesejahteraan," kata Muzakir Manaf.
Malah sebaliknya, kata Muzakir Manaf, jika masyarakat berhenti mengkritik, itu menandakan bahwa masyarakat sudah tidak memedulikan partai lokal di Aceh tersebut.
"Karena itu, mari kita berjuang dan bekerja keras menunjukkan kepada masyarakat bahwa harapan dan cita-cita mereka yang disandarkan kepada Partai Aceh akan terus diperjuangkan untuk mewujudkan kesejahteraan," kata Muzakir Manaf.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021