Tapaktuan, 21/1 (Antaraaceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menargetkan dalam tahun 2015 akan memperbaiki jaringan irigasi tersier seluas 9.000 hektare yang tersebar di 18 kecamatan dalam upaya mencapai target tanam dan produksi padi.

Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah saat melakukan peletakan batu pertama perbaikan irigasi di Kecamatan Kluet Utara, Selasa menyatakan, dana perbaikan jaringan irigasi tersier tersebut bersumber dari APBN tahun 2015 yang dikelola Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Aceh.

Kamarsyah mengatakan, langkah perbaikan jaringan irigasi tersier tersebut untuk mendukung Kabupaten Aceh Selatan sebagai salah satu sentra produksi beras di Aceh, di mana dalam tahun 2015 ini menargetkan penanaman padi seluas 29.683 hektare dengan luas panen 28.269 hektare.

"Dari program penanaman padi seluas itu, target produksi padi Aceh Selatan mencapai 135.879 ton dengan perkiraan produktivitas 48,07 kwintal per hektare, sedangkan target produksi padi untuk Provinsi Aceh tahun 2015 sebesar 2,7 juta ton," sebut Kamarsyah.

Diakui, untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut masih dijumpai beberapa kendala antara lain masih banyak lahan sawah yang sistem pengairannya belum sempurna seperti rusaknya jaringan irigasi sehingga menyulitkan petani untuk menggarap sawahnya apalagi harus meningkatkan indek pertanaman dari satu kali setahun menjadi dua kali setahun.

Sebab, kata Kamaryah, ketersediaan air merupakan pra-syarat utama untuk melakukan budidaya komoditi padi, sehingga untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut salah satu upaya yang harus dilaksanakan adalah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak dan pembangunan baru jaringan irigasi di lahan-lahan sawah yang belum memiliki irigasi atau lahan tadah hujan.

Pewarta:

Editor : Antara Aceh


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015