Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS meminta kepada PT Pertamina (Persero) agar tidak mengurangi kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh, termasuk di Aceh Barat.
“BBM premium ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat kecil dan pelaku usaha, karena BBM ini bisa dijangkau dan dapat membantu kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS di Meulaboh, Kamis.
Menurutnya, berdasarkan masukan dari kalangan masyarakat, saat ini sejumlah SPBU di Meulaboh, Ibu kota Kabupaten Aceh Barat tidak lagi menjual BBM premium.
Akan tetapi, lebih dialihkan kepada jenis BBM non subsidi, sehingga hal ini membuat daya beli masyarakat terganggu.
Untuk itu, ia meminta kepada PT Pertamina (Persero) Depo Meulaboh termasuk PT Pertamina wilayah Aceh, agar tetap menyediakan BBM premium dan solar subsidi kepada masyarakat, tanpa harus mengurangi pompa di SPBU dengan mengganti BBM non subsidi.
“Kami minta Pertamina di Aceh agar serius memperhatikan persoalan ini, sehingga masyarakat kecil tidak semakin disulitkan di tengah pandemi COVID-19,” kata Ramli MS.
Selain itu, ia juga berharap kepada Pertamina agar aktif melakukan pengawasan agar BBM subsidi pemerintah yang disalurkan melalui setiap SPBU di Aceh Barat, benar-benar dikonsumsi oleh masyarakat yang berhak.
Pemkab Aceh Barat juga menegaskan akan memanggil manajemen PT Pertamina Meulaboh guna mempertanyakan hilangnya sejumlah pompa BBM premium di sejumlah SPBU di Meulaboh selama ini.
Apabila ditemukan adanya unsur kesengajaan, kata Ramli MS, pemerintah daerah memastikan akan mengambil upaya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“BBM premium ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat kecil dan pelaku usaha, karena BBM ini bisa dijangkau dan dapat membantu kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS di Meulaboh, Kamis.
Menurutnya, berdasarkan masukan dari kalangan masyarakat, saat ini sejumlah SPBU di Meulaboh, Ibu kota Kabupaten Aceh Barat tidak lagi menjual BBM premium.
Akan tetapi, lebih dialihkan kepada jenis BBM non subsidi, sehingga hal ini membuat daya beli masyarakat terganggu.
Untuk itu, ia meminta kepada PT Pertamina (Persero) Depo Meulaboh termasuk PT Pertamina wilayah Aceh, agar tetap menyediakan BBM premium dan solar subsidi kepada masyarakat, tanpa harus mengurangi pompa di SPBU dengan mengganti BBM non subsidi.
“Kami minta Pertamina di Aceh agar serius memperhatikan persoalan ini, sehingga masyarakat kecil tidak semakin disulitkan di tengah pandemi COVID-19,” kata Ramli MS.
Selain itu, ia juga berharap kepada Pertamina agar aktif melakukan pengawasan agar BBM subsidi pemerintah yang disalurkan melalui setiap SPBU di Aceh Barat, benar-benar dikonsumsi oleh masyarakat yang berhak.
Pemkab Aceh Barat juga menegaskan akan memanggil manajemen PT Pertamina Meulaboh guna mempertanyakan hilangnya sejumlah pompa BBM premium di sejumlah SPBU di Meulaboh selama ini.
Apabila ditemukan adanya unsur kesengajaan, kata Ramli MS, pemerintah daerah memastikan akan mengambil upaya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021