Valentino Rossi, salah satu pebalap karismatik dan terhebat sepanjang masa, mengungkapkan ada beberapa hal yang bakal ia rindukan setelah ia pensiun dari MotoGP.
Juara dunia sembilan kali itu pada Kamis di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, mengumumkan dirinya bakal mengakhiri kariernya di MotoGP di pengujung musim 2021.
"Seperti yang saya bilang, saya akan memutuskan masa depan saya ketika jeda musim panas. Saya memutuskan untuk berhenti pada akhir musim ini," kata Valentino Rossi di sesi jumpa pers virtual.
"Sayangnya ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP."
Setelah menjalani lebih dari 400 balapan dalam kariernya, Rossi akan harus beradaptasi dengan kehidupan barunya setelah pensiun nanti.
"Saya rasa saya akan rindu kehidupan seorang atlet, bangun tiap pagi dan berlatih untuk mencapai target dan mencoba menang, saya suka sekali kehidupan ini," kata pebalap yang telah naik podium selama 235 kali tersebut, sejak pertama kali finis ketiga di Austria pada 1996 dengan motor 125cc Aprilia.
Rossi juga telah meraih 89 kemenangan di kelas premier dan 26 di kelas 125cc dan 250cc.
The Doctor menjalani musim terakhirnya sebagai pebalap tim satelit Petronas Yamaha SRT namun performanya semakin memudar di pengujung kariernya saat sang veteran menghuni peringkat ke-19 di klasemen dengan posisi finis terbaik di P10 dari sembilan balapan yang telah digelar musim ini.
Sedangkan kemenangan terakhir The Doctor diraih bersama Yamaha di Grand Prix Belanda 2017 silam.
"Saya akan rindu membalap di atas motor MotoGP," Rossi melanjutkan.
Rossi juga harus siap kehilangan kesibukan di paddock dan bercengkerama dengan para mekanik dan anggota tim sepanjang akhir pekan balapan.
"Kemudian juga pada Minggu pagi dua jam sebelum balapan. Itu sesuatu yang tidak nyaman, karena kalian takut, ini emosinya," Rossi menambahkan.
Yamaha menyebut Rossi sebagai legenda hidup dan sosok GOAT (Terbaik Sepanjang Masa) dalam pernyataan resminya.
Meski tidak akan lagi berada di grid, nama Valentino Rossi akan tetap meramaikan MotoGP lewat tim VR46 yang akan turun di kelas premier pada musim depan menggunakan mesin Ducati.
Luca Marini disiapkan sebagai salah satu pebalap tim VR46 dan pihak sponsor ingin sekali memasangkan Rossi dengan adik tirinya itu musim depan, tapi keputusan sudah bulat.
"Ini keputusan yang sulit tapi saya rasa pada akhirnya di semua olahraga, hasil membuat perbedaan. Pada akhirnya ini jalan yang terbaik," kata Rossi yang juga mengaku sedih tak bisa meraih gelar juara dunia untuk kesepuluh kalinya.
Pensiun dari MotoGP bukan akhir segalanya bagi Rossi karena ia masih memiliki semangat membalap yang masih tinggi.
Pernah menjalani beberapa tes dengan tim Formula 1 Ferrari antara 2004-2010 dan turun di kejuaraan reli, Rossi kini melirik kompetisi roda empat seperti GT3 atau Le Mans Series.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Juara dunia sembilan kali itu pada Kamis di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, mengumumkan dirinya bakal mengakhiri kariernya di MotoGP di pengujung musim 2021.
"Seperti yang saya bilang, saya akan memutuskan masa depan saya ketika jeda musim panas. Saya memutuskan untuk berhenti pada akhir musim ini," kata Valentino Rossi di sesi jumpa pers virtual.
"Sayangnya ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP."
Setelah menjalani lebih dari 400 balapan dalam kariernya, Rossi akan harus beradaptasi dengan kehidupan barunya setelah pensiun nanti.
"Saya rasa saya akan rindu kehidupan seorang atlet, bangun tiap pagi dan berlatih untuk mencapai target dan mencoba menang, saya suka sekali kehidupan ini," kata pebalap yang telah naik podium selama 235 kali tersebut, sejak pertama kali finis ketiga di Austria pada 1996 dengan motor 125cc Aprilia.
Rossi juga telah meraih 89 kemenangan di kelas premier dan 26 di kelas 125cc dan 250cc.
The Doctor menjalani musim terakhirnya sebagai pebalap tim satelit Petronas Yamaha SRT namun performanya semakin memudar di pengujung kariernya saat sang veteran menghuni peringkat ke-19 di klasemen dengan posisi finis terbaik di P10 dari sembilan balapan yang telah digelar musim ini.
Sedangkan kemenangan terakhir The Doctor diraih bersama Yamaha di Grand Prix Belanda 2017 silam.
"Saya akan rindu membalap di atas motor MotoGP," Rossi melanjutkan.
Rossi juga harus siap kehilangan kesibukan di paddock dan bercengkerama dengan para mekanik dan anggota tim sepanjang akhir pekan balapan.
"Kemudian juga pada Minggu pagi dua jam sebelum balapan. Itu sesuatu yang tidak nyaman, karena kalian takut, ini emosinya," Rossi menambahkan.
Yamaha menyebut Rossi sebagai legenda hidup dan sosok GOAT (Terbaik Sepanjang Masa) dalam pernyataan resminya.
Meski tidak akan lagi berada di grid, nama Valentino Rossi akan tetap meramaikan MotoGP lewat tim VR46 yang akan turun di kelas premier pada musim depan menggunakan mesin Ducati.
Luca Marini disiapkan sebagai salah satu pebalap tim VR46 dan pihak sponsor ingin sekali memasangkan Rossi dengan adik tirinya itu musim depan, tapi keputusan sudah bulat.
"Ini keputusan yang sulit tapi saya rasa pada akhirnya di semua olahraga, hasil membuat perbedaan. Pada akhirnya ini jalan yang terbaik," kata Rossi yang juga mengaku sedih tak bisa meraih gelar juara dunia untuk kesepuluh kalinya.
Pensiun dari MotoGP bukan akhir segalanya bagi Rossi karena ia masih memiliki semangat membalap yang masih tinggi.
Pernah menjalani beberapa tes dengan tim Formula 1 Ferrari antara 2004-2010 dan turun di kejuaraan reli, Rossi kini melirik kompetisi roda empat seperti GT3 atau Le Mans Series.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021