Jakarta (ANTARA) - Ducati resmi memulai produksi superbike listrik V21L untuk melaju di FIM Enel MotoE World Championship 2023.
Pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, tersebut bakal menjadi pemasok tunggal kejuaraan balap motor listrik itu, menggantikan posisi Energica.
"Awal produksi Ducati MotoE adalah momen bersejarah bagi perusahaan kami, yang dengan proyek ini mempelajari secara menyeluruh teknologi masa depan dunia sepeda motor," kata CEO Ducati Claudio Domenicali dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis.
Adapun Ducati sudah memulai dan mempersiapkan produksi V21L sejak Desember 2022. Pada pertengahan Februari, semua sepeda motor V21L yang sudah rampung dan siap akan berkompetisi di kejuaraan dunia mendatang.
Setiap prototipe kendaraan dirakit oleh teknisi ahli di Departemen Balap MotoE Ducati dengan proses, presisi, dan perhatian yang sama terhadap detail yang khas dari keahlian tinggi yang digunakan untuk membangun motor MotoGP.
V21L adalah motor listrik MotoGP yang menggabungkan teknologi elektronik dan dimensi sasis yang dikembangkan oleh Ducati Corse dengan proses desain dan manajemen proyek khas sepeda jalan raya seperti Panigale V4.
"Ini adalah bidang eksperimen yang penting, di mana kami berinvestasi untuk membangun pengetahuan, sehingga kami akan siap ketika teknologi baterai memungkinkan terciptanya sepeda jalan raya listrik yang menarik dengan bobot, performa, dan jangkauan yang diharapkan para penggemar dari sebuah Ducati," ujar Domenicali.
Ia melanjutkan, proyek MotoE merupakan langkah yang menentukan bagi Ducati untuk berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 di sisi produk, bersamaan dengan penelitian bahan bakar sintetis (eFuel) yang dapat mengurangi total emisi CO2 dari mesin pembakaran internal menjadi nol.
Domenicali menilai, kelestarian lingkungan adalah sesuatu yang semua individu dan semua perusahaan harus pertimbangkan sebagai prioritas jika keseimbangan planet ini ingin dilestarikan.
"Ducati berkomitmen untuk ini juga di tingkat industri, dan pembangunan area 'Finitura e Delibera Estetica' baru yang diklasifikasikan sebagai 'Nearly Zero Energy Building' hanyalah contoh terbaru dari itu," katanya.