Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memprioritaskan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Afghanistan setelah kelompok Taliban merebut pemerintahan di negara tersebut.

"Saat ini prioritas pemerintah Indonesia khususnya Kemenlu yaitu memastikan keselamatan WNI. Sejumlah WNI berada di sana, baik yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia maupun yang sedang bekerja di Afganistan secara umum," kata Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, keselamatan WNI harus jadi perhatian dari pemerintah walaupun ada jaminan keamanan dari Taliban namun seperti adigium peluru tidak punya mata, namun harus diwaspadai dan dipantau perkembangan WNI sehingga apabila perlu dan memungkinkan segera dilakukan evakuasi.

Baca juga: Pemerintah Indonesia diminta antisipasi gelombang pengungsi Afghanistan

Selain itu dia mengatakan, terkait peran Indonesia dalam politik luar negeri bebas aktif, akhir perang antara Taliban dengan pemerintahan Afganistan yang di dukung oleh Amerika Serikat dan NATO, menyisakan banyak masalah.

"Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri perlu untuk berperan aktif dalam rekonsiliasi damai di Afganistan. Perang telah merenggut puluhan ribu nyawa rakyat dan tentara, ratusan ribu pengungsi, kerusakan infrastruktur, hancurnya ekonomi, sosial dan pendidikan rakyat Afganistan," ujarnya.

Baca juga: Meski situasi Afghanistan memburuk, pemerintah pertahankan KBRI Kabul

Menurut dia, Indonesia memiliki hubungan baik dengan Afganistan, termasuk Taliban yang saat ini menguasai negara tersebut.

Dia menilai peran-peran strategis Indonesia di masa lalu menjadi modal saat ini untuk lebih berperan lebih aktif dalam upaya rekonsiliasi damai, membangun kembali Afganistan.

"Taliban sebagai penguasa Afganistan saat ini harus bertanggung jawab dengan membangun kembali negara tersebut secara damai. Pemerintah Indonesia perlu untuk berperan aktif dalam rekonsiliasi damai di Afganistan," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021