Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat provinsi tersebut mengalami deflasi 1,26 persen pada Februari 2015.

"Penurunan harga kelompok bahan makanan di pasaran selama bulan Februari menjadi salah satu penyumbang deflasi di Aceh," kata Kepala BPS Provinsi Aceh Hermanto di Banda Aceh, Senin.

Ia menyebutkan dari pantauan BPS di tiga kota di Aceh, tiga wilayah mengalami deflasi masing-masing Banda Aceh sebesar 0,90 persen, Lhokseumawe sebesar 2,07 persen dan Meulaboh 0,97 persen sehingga secara agregat provinsi mengalami deflasi.

Hermanto menyebutkan kelompok bahan makanan memberikan kontribusi deflasi sebesar 2,88 persen dan disusul kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan deflasi 2,11 persen.

Adapun beberapa komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi untuk Kota Banda Aceh khusunya pada Februari 2015 adalah bensin sebesar 0,4138 disusul cabe merah 0,1736.

Bila dilihat dari 23 kota di sumatera, seluruh daerah mengalami deflasi. Adapun deflasi terendah terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,29 persen dan tertinggi di Kota Bukit Tinggi sebesar 2,35 persen.

Pihaknya berharap Pemerintah Aceh dan Kabupaten/kota dapat terus memantau pasar dan berupaya agar distribusi kebutuhan dari daerah penghasil lancar sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015