Sumatera Utara mulai mengekspor jengkol dan petai ke Jepang dengan tahap pertama sebanyak 4 ton.
"Ekspor jengkol dan petai sebanyak 4 ton itu senilai Rp339 juta," ujar Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto di Medan, Minggu.
Baca juga: Jengkol Abdya diprediksi bakal tembus pasar internasional
Komoditas asal sub sektor hortikultura Sumut itu diekspor melalui pelabuhan Belawan.
"Syukur, petai dan jengkol itu bisa diekspor ke Jepang setelah melalui proses serangkaian tindakan karantina dan telah dipastikan memenuhi persyaratan teknis negara tujuan ekspor," katanya.
Baca juga: Bupati Akmal: Jengkol peluang bagi petani ingin berkembang
Dengan berhasilnya menembus pasar ekspor, komoditas asal sub sektor hortikultura Sumut itu diharapkan terus meningkat.
Andi menyebutkan, ekspor petai dan jengkol itu mendukung program strategis Kementerian Pertanian yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berupa peningkatan ekspor pertanian dengan gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian (Gratieks).
Baca juga: Butuh bibit jengkol unggul? Order saja dari Aceh Barat Daya
"Karantina Pertanian Belawan terus menggali potensi komoditas dan melakukan pendampingan teknis agar dapat menembus persyaratan dan protokol ekspor negara tujuan,"katanya.
Balai Besar Karantina Pertanian Belawan saat ini sudah membina petani di 100 desa Sumut untuk mendorong volume dan nilai ekspor serta peningkatan jumlah pengusaha mau pun eksportir.
Petani di 100 desa itu berada di tujuh kabupaten di Sumut.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021