Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menyatakan akan memulai tahapan pembangunan jembatan penghubung Pulau Nasi-Pulau Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2022.
“Tahapan pembangunan jembatan penghubung ini akan kita lakukan setelah mendapatkan persetujuan anggaran dari Komisi VI DPR,” kata Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain dalam siaran pers diterima ANTARA di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat Antara BPKS dan Komisi VI DPR RI, di Jakarta menyetujui alokasi anggaran untuk tahapan pembangunan jalan dan jembatan Aroih Lampuyang yang akan dimasukkan kedalam Rencana Kegiatan Anggaran Kementrian/Lembaga BPKS Tahun 2022.
Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya memaparkan terkait pembangunan jembatan penghubung dan juga sarana prasarana lainnya seperti jalan di daerah tersebut.
Pimpinan Rapat Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih mengatakan usulan kegiatan Prioritas Nasional untuk mendukung rencana kerja Pemerintah yaitu Prioritas Nasional-2 guna mengembangkan Wilayah untuk mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan.
Ia mengatakan dalam RPJMN yaitu Pembangunan Jalan dan Jembatan Aroih Lampuyang dan Peningkatan Diversifikasi dan Intensifikasi Kepelabuhanan.
Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Rapat Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih juga mendukung langkah yang dilakukan oleh BPKS dalam pengembangan kawasan dan pihaknya sepakat menyetujui usulan penambahan anggaran berdasarkan atas paparan BPKS Sabang yang membutuhkan dana Rp20 miliar.
Komisi VI DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran di tahun 2022 untuk pemeliharaan, pengawasan dan rehabilitasi jalan di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan mobilisasi dan pemeliharaan Kapal Tug Boat (Hibah dari LMAN).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021