Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh mulai menerapkan e-musrenbang, aplikasi berbasis komputer yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat di ibu kota Provinsi Aceh itu secara online.
Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Kamis, mengatakan dengan aplikasi e-musrenbang, masyarakat Kota Banda Aceh bisa memantau semua tahapan terhadap usulan perencanaan pembangunan.
"Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa mengusulkan dan memantau rencana pembangunan. Dalam aplikasi ini, masyarakat bisa melihat apakah usulan mereka diproses atau dihapus dari sistem," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
Wali Kota mengatakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) merupakan hal penting karena pembangunan tidak bisa berjalan baik jika perencanaannya tidak baik.
Oleh karena itu, sebut dia, Pemerintah Kota Banda Aceh mulai tahun ini pula menerapkan aplikasi e-musrenbang. Aplikasi ini diterapkan di semua level pemerintahan, baik tingkat gampong atau desa, kecamatan hingga pemerintah kota.
"Dengan e-musrenbang, masyarakat dan aparatur pemerintahan mudah mengakses informasi terkait aspirasi atau masukan dari masyarakat untuk perencanaan pembangunan kota. Aplikasi ini tentunya lebih transparan karena semua pihak bisa mengawasi," kata dia.
Dari e-musrenbang, kata Wali Kota, diimplementasikan dalam musyawarah rencana pembangunan. Selanjutnya diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan tingkat provinisi dan nasional di Jakarta.
"Usulan dalam musrenbang ini akan disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang provinsi maupun nasional. Penyesuaian ini untuk mengetahui apa saja rencana yang bisa diakomodir atau tidak," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Kamis, mengatakan dengan aplikasi e-musrenbang, masyarakat Kota Banda Aceh bisa memantau semua tahapan terhadap usulan perencanaan pembangunan.
"Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa mengusulkan dan memantau rencana pembangunan. Dalam aplikasi ini, masyarakat bisa melihat apakah usulan mereka diproses atau dihapus dari sistem," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
Wali Kota mengatakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) merupakan hal penting karena pembangunan tidak bisa berjalan baik jika perencanaannya tidak baik.
Oleh karena itu, sebut dia, Pemerintah Kota Banda Aceh mulai tahun ini pula menerapkan aplikasi e-musrenbang. Aplikasi ini diterapkan di semua level pemerintahan, baik tingkat gampong atau desa, kecamatan hingga pemerintah kota.
"Dengan e-musrenbang, masyarakat dan aparatur pemerintahan mudah mengakses informasi terkait aspirasi atau masukan dari masyarakat untuk perencanaan pembangunan kota. Aplikasi ini tentunya lebih transparan karena semua pihak bisa mengawasi," kata dia.
Dari e-musrenbang, kata Wali Kota, diimplementasikan dalam musyawarah rencana pembangunan. Selanjutnya diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan tingkat provinisi dan nasional di Jakarta.
"Usulan dalam musrenbang ini akan disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang provinsi maupun nasional. Penyesuaian ini untuk mengetahui apa saja rencana yang bisa diakomodir atau tidak," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015