Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Perguruan tinggi se-Aceh sepakat untuk membentuk jaringan perdamaian kampus atau "University Network For Peace" di provinsi setempat.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan lanjutan membahas pembentukan jaringan perdamaian kampus di Balai Senat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Darussalam, Banda Aceh, Kamis.

"Kehadiran jaringan perdamaian kampus ini diharapkan dapat mengantisipasi sehingga proses perdamaian yang berlangsung dapat menjadi sebuah pembelajaran," kata Pembantu Rektor Unsyiah Bidang kerja sama Dr Nazamuddin.

Menurut dia, perlu peran serta semua pihak insan intelektual di berbagai perguruan tinggi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam upaya menciptakan pembelajaran perdamaian.

Perguruan tinggi yang hadir dalam pertemuan itu yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-raniry Banda Aceh, Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh Besar, Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Pidie dan Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe.

Kemudian Universitas Samudra (Unsam) Langsa dan Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh Barat.

Sementara beberapa perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Serambi Mekkah (USM) Banda Aceh, Universitas U"budiyah Indonesia (UUI) Banda Aceh, Universitas Muhamadiyah Aceh (Unmuha), Universitas Iskandar Muda (Unida), Universitas Al Muslim (Unmuslim) Bireuen, dan  Universitas Gajah Putih (UGP) Aceh Tengah, belum menyuarakan komitmen mereka, karena tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjend) ACSTF, Juanda Jamal mengatakan bahwa perdamaian dapat menjadi momentum sebagai refleksi yang disertai konsolidasi, reorinteasi dan pengetahuan.

"Kampus dan pemerintah harus bergerak bersama untuk membangun Aceh. Kita harapkan, ini bisa menjadi rujukan bagi daerah-daerah lain," katanya.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015