Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman menyatakan pihaknya sedang merencanakan pembangunan pembangkit listrik berbasis nuklir untuk kebutuhan di kampus dua perguruan tinggi negeri tersebut.
"Di mana, desain yang kita buat kampus di sana nantinya, listriknya itu berbasis tenaga nuklir," kata Prof Mujiburrahman, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Prof Mujiburrahman saat silaturahmi dan temu ramah dengan awak media.
Ia mengatakan pengembangan kampus dua tersebut direncanakan dibangun di kawasan Cot Lamee Kabupaten Aceh Besar.
Untuk biaya pengembangan kampus dua tersebut, kata dia, sudah disampaikan kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu saat berkunjung ke UIN Ar-Raniry.
"Kemarin ketika Pak Wapres datang, kita sampaikan kebutuhan dana sekitar Rp2 triliun. Proposalnya sudah kita ajukan ke Bappenas. Mudah-mudahan realisasi kampus dua itu bisa jalan di sana," ujarnya.
Ia mengatakan jika rencana listrik bertenaga nuklir pada pengembangan kampus dua UIN Ar-Raniry tersebut berjalan, maka bisa membantu mengalirkan listrik ke desa-desa sekitar.
Berdasarkan hasil diskusi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lanjut dia, kemungkinan memberikan listrik untuk desa tersebut bisa direalisasikan.
"Setelah kita diskusikan dengan BRIN, memungkinkan desa sekitar itu untuk ambil listrik dari kampus UIN yang berbasis tenaga nuklir," demikian Prof Mujiburrahman.
UIN Ar-Raniry rencanakan pembangunan listrik nuklir
Rabu, 29 November 2023 20:11 WIB