Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Rafli Kande berharap kepada Pemerintah Aceh agar lebih peduli dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya yang hidup dibawah garis kemiskinan termasuk para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sehingga perdamaian di daerah itu tetap terjaga.
     
"Sumber daya alam yang berlimpah dan sumber daya manusianya yang tidak kalah handal sudah sepatutnya dijadikan sebagai potensi dalam rangka membangun usaha-usaha produktif oleh pemerintah, sehingga dapat membuka peluang terbentuknya lapangan kerja," katanya di Banda Aceh, Sabtu.
     
Dikatakan, Pemerintah Aceh wajib membuka diri, bersatu padu dalam meningkatkan kinerja demi kemaslahatan dan kemakmuran rakyat.
     
Rafli juga berharap kepada rakyat Aceh untuk lebih rajin dan tekun dalam usaha kebaikan apapun, contohi dan pahami inovasi yang bisa meningkatkan daya kreatif dalam menghadapi persaingan ekonomi yang semakin kompetitif.
     
Kepada Pemerintah pusat, Rafli juga menekankan harus benar-benar berkomitmen untuk merealisasikan seluruh turunan Undang Undang pemerintahan Aceh (UUPA) demi kemandirian daerah dan ini merupakan sebuah kehormatan yang bermartabat buat Pemerintah Pusat jika rakyat Aceh bisa hidup sejahtera, aman damai serta maju.
     
Ia menegaskan, perlu diketahui dan dipahami oleh semua pihak bahwa perdamaian adalah harga mati untuk Aceh, karena damai merupakan kunci dalam merealisasi seluruh kebijakan negara.
     
"Marilah kita jadikan musibah pembunuhan dua anggota TNI beberapa hari yang lalu sebagai pelajaran dan pendidikan berharga untuk sesegera mungkin melakukan evaluasi di semua lini, sehingga seluruh komponen bisa meninggalkan pertikaian, permusuhan, penindasan, kesewenang-wenangan, intimidasi, perampasan dan semua iktikad yang tidak baik," pinta Rafli.
     
Disebutkan, konflik itu menyengsarakan dan menakutkan. "Atas dasar itu pula sehingga saya merekam Aceh selama 16 tahun dalam 30 syair dan lagu yang berisi pesan "Perdamaian Aceh lahir dan batin"," ujar Rafli.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015