Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih (STAIN GP) Aceh Tengah akan membangun gedung perkuliahan dan perpustakaan pada tahun 2015.
Ketua STAIN GP, Aceh Tengah, DR Zulkarnain di Takangon, Senin mengatakan pada tahun tersebut akan dibangun 20 ruang kuliah dan 1 unit gedung perpustakaan.
"Kami sudah membicarakan rencana pembangunan gedung baru ini dengan dengan dewan penyantun STAIN GP," katanya.
Menurut dia, untuk pembangunan gedung perpustakaan rencananya dibangun 2 lantai, namun untuk tahap pertama satu lantai.
"Perpustakaan itu nantinya dikelola dengan sistem terpadu, ada teknologi informasi, unit pelaksana teknis sistem informasi, akses dalam dan luar negeri semuanya berpusat di gedung perpustakaan," katanya.
Sementara Bupati Aceh Tengah Nasaruddin selaku ketua Dewan Penyantun STAIN GP mengatakan perlu perencanaan yang baik untuk pembangunan di lembaga pendidikan tersebut"Perencanaan pembangunan harus betul-betul, karena salah di perencanaan menyebabkan bangunan tidak sesuai harapan, rugi biaya yang besar namun hasil dan manfaatnya tidak sesuai," katanya.
Nasaruddin menambahkan perencanaan yang akan dilakukan harus mengikuti perkembangan, bukan hanya soal estetika tapi juga ketahanan bangunan.
"Aceh Tengah merupakan jalur gempa bumi, maka bangunannya juga harus mempertimbangkan ketahanan terhadap gempa," katanya.
Ketua STAIN GP, Aceh Tengah, DR Zulkarnain di Takangon, Senin mengatakan pada tahun tersebut akan dibangun 20 ruang kuliah dan 1 unit gedung perpustakaan.
"Kami sudah membicarakan rencana pembangunan gedung baru ini dengan dengan dewan penyantun STAIN GP," katanya.
Menurut dia, untuk pembangunan gedung perpustakaan rencananya dibangun 2 lantai, namun untuk tahap pertama satu lantai.
"Perpustakaan itu nantinya dikelola dengan sistem terpadu, ada teknologi informasi, unit pelaksana teknis sistem informasi, akses dalam dan luar negeri semuanya berpusat di gedung perpustakaan," katanya.
Sementara Bupati Aceh Tengah Nasaruddin selaku ketua Dewan Penyantun STAIN GP mengatakan perlu perencanaan yang baik untuk pembangunan di lembaga pendidikan tersebut"Perencanaan pembangunan harus betul-betul, karena salah di perencanaan menyebabkan bangunan tidak sesuai harapan, rugi biaya yang besar namun hasil dan manfaatnya tidak sesuai," katanya.
Nasaruddin menambahkan perencanaan yang akan dilakukan harus mengikuti perkembangan, bukan hanya soal estetika tapi juga ketahanan bangunan.
"Aceh Tengah merupakan jalur gempa bumi, maka bangunannya juga harus mempertimbangkan ketahanan terhadap gempa," katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015