Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Kapolres Aceh Selatan, AKBP Sigit Jatmiko SIK mengatakan dalam rentang waktu setahun terakhir, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang jatuh korban jiwa mengalami grafik peningkatan, sedangkan pelanggaran menunjukkan grafik penurunan.

"Dari segi kuantitas atau jumlah terjadi pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan dalam rentang waktu setahun terakhir, namun dari segi kualitas Lakalantas mengalami peningkatan yang dilihat dari meningkatnya jumlah korban jiwa," katanya kepada wartawan seusai memimpin apel gelar pasukan "Operasi Simpatik Rencong tahun 2015" di Tapaktuan, Rabu.

Menurutnya, pelaksanaan operasi simpatik dengan thema "Polantas sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik guna mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat" itu menindaklanjuti kebijakan nawacita Presiden Jokowi tahun 2015 - 2019 melalui program "Quick Wins".

"Orientasi operasi ini lebih memfokuskan kepada pembenahan penertiban yang mengedepankan pada unit pelayanan publik yaitu pada pos-pos polisi di jalan umum, unit pelayanan Polantas dan pengamanan Lakalantas serta pemberdayaan fungsi Dikmas Lakalantas secara optimal untuk mendukung upaya mewujudkan Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Berlalulintas (Kamseltibcarlantas)," kata Kapolres.

Saat ini, sambung Kapolres, permasalahan lalu lintas di jalan raya khususnya populasi kendaraan bermotor, pertumbuhan penduduk dan pembangunan perkotaan terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, namun kurang diimbangi dengan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana jalan yang memadai, sehingga menimbulkan gangguan terhadap keamanan keselamatan ketertiban kelancaran berlalulintas.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, kata Kapolres, Polisi Lalu Lintas (Polantas) Poles Aceh Selatan dan stekholder lainnya harus mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara taktis, teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran, kemacetan serta kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.

Kapolres Sigit mengatakan, harapan besar dari revolusi mental adalah adanya perubahan mindset atau cara pandang anggota Polri dari negatif menjadi positif, dari pesimis menjadi optimis dari antagonis menjadi protagonis dan dari pegawai atau penguasa menjadi pelayan masyarakat (publik service).

"Kehadiran Polantas di tengah masyarakat adalah tempat bertanya atau sumber informasi sehingga setiap anggota perlu pengayaan ilmu yang wajib dimiliki oleh setiap anggota Polantas sebagai bekal dalam tugas keamanan keselamatan dan ketertiban masyarakat berlalu lintas," ujarnya.

Apel gelar pasukan operasi simpatik rencong tahun 2015 yang berlangsung di halaman Mapolres Aceh Selatan ini, diikuti oleh para perwira, Brigadir dan PNS Polres setempat. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah, Ketua DPRK, Dandim 0107, Kajari Tapaktuan serta para pejabat Pemkab Aceh Selatan lainnya.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015