Kalangan petani di Kabupaten Aceh Timur mengelar khanduri blang atau kenduri sawah yang merupakan ritual dan syukuran diiringi doa serta makan bersama menjelang musim tanam.
“Khanduri blang ini adalah tradisi yang sudah melekat di kalangan petani yang hendak turun sawah. Melalui tradisi ini diharapkan berkah dan tanaman padi bebas serangan hama,” kata M Subari, petani, di sela-sela khanduri blang di Desa Matang Pineung Idi Cut, Darul Aman, Aceh Timur, Minggu.
Ia mengatakan melalui ritual tersebut ikut dipanjatkan doa bermunajat kepada Allah SWT agar hasil panen nantinya benar-benar melimpah.
"Dulu tradisi ini berlangsung setahun sekali, namun seiring perkembangan zaman dan musim tanam juga berlangsung dua kali dalam setahun, maka khanduri blang juga berlangsung dua kali dalam setahun," kata Subari.
Bukan sekadar berkumpul untuk memanjatkan doa dan makan bersama, namun mereka juga menyantuni para anak yatim dari Yayasan Darul Huda Panti Asuhan Idi Cut.
"Hasil panen musim lalu dikumpulkan untuk menggelar kenduri sawah. Masak bersama di pinggir sawah, setelah doa dan penyantunan lalu ditutup dengan makan bersama."
"Bukan hanya kalangan laki-laki, tetapi kaum hawa dan anak-anak ikut diboyong ke lokasi persis di pinggir sawah untuk mengikuti ritual rutin di kalangan petani sawah ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Khanduri blang ini adalah tradisi yang sudah melekat di kalangan petani yang hendak turun sawah. Melalui tradisi ini diharapkan berkah dan tanaman padi bebas serangan hama,” kata M Subari, petani, di sela-sela khanduri blang di Desa Matang Pineung Idi Cut, Darul Aman, Aceh Timur, Minggu.
Ia mengatakan melalui ritual tersebut ikut dipanjatkan doa bermunajat kepada Allah SWT agar hasil panen nantinya benar-benar melimpah.
"Dulu tradisi ini berlangsung setahun sekali, namun seiring perkembangan zaman dan musim tanam juga berlangsung dua kali dalam setahun, maka khanduri blang juga berlangsung dua kali dalam setahun," kata Subari.
Bukan sekadar berkumpul untuk memanjatkan doa dan makan bersama, namun mereka juga menyantuni para anak yatim dari Yayasan Darul Huda Panti Asuhan Idi Cut.
"Hasil panen musim lalu dikumpulkan untuk menggelar kenduri sawah. Masak bersama di pinggir sawah, setelah doa dan penyantunan lalu ditutup dengan makan bersama."
"Bukan hanya kalangan laki-laki, tetapi kaum hawa dan anak-anak ikut diboyong ke lokasi persis di pinggir sawah untuk mengikuti ritual rutin di kalangan petani sawah ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021