Meulaboh (ANTARA Aceh)- Masyarakat korban banjir yang berada di atas perbukitan Gunung Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, meminta pemerintah mengirimkan logistik serta perahu untuk evakuasi.

Muhamad Adami tokoh masyarakat Pante Ceureumen yang menghubungi wartawan di Meulaboh mengatakan sejak Jumat (17/4) malam warga beberapa desa di kawasan itu masih bertahan di pegunungan menanti bantuan evakuasi dan logistik dari pemerintah.

"Sampai pagi ini kami masih diatas bukit ini, bantuan apapun belum datang karena tidak bisa lewat kemari karena jalan dan jembatan terputus total, nanti tidak bisa lagi kami hubungi sinyal disini sudah lemah dan hp sudah habis baterai," katanya.

Di kawasan mereka satu unit alat berat beko tengelam diseret banjir ke sungai bersama dengan ranting dan bongkahan kayu menerjang pemukiman mereka sejak duguyur hujan lebat.

Kata Adami, air bewarna keruh yang menerjang kawasan itu sekitar 2,5 jam selain memutuskan jembatan juga membuat jalan utama kecamatan terputus sehingga masyarakat berada diatas perbukitan hanya menanti datangnya tim evakuasi.

"Banjirnya tiba-tiba seperti banjir bandang karena banyak ranting dan bongkahan kayu, tapi kami belum lihat lagi rumah apakah ada yang sudah rusak dan korban jiwa," imbuhnya.

Sebelumnya ketua mahasiswa Kecamatan Pante Ceureumen Usman melaporkan juga bahwa ada 11 desa kawasan mereka diterjang banjir besar dan sejak Jumat malam warga setempat sudah lari megungsi kedataran tinggi.

Satu unti jembatan gantung penghubung Desa Menuang menuju Desa Alue Keumang putus total sehingga tidak bisa ditembus oleh masyarakat menuju kawasan lain.

Kemudian satu unit jembatan sepanjang 6,5 meter di Desa Seumantok amblas disatu sisi serta jalan lintas kecamatan di desa setempat sepanjang 15 meter terputus karena derasnya air banjir juga merobohkan lima unit tiang listrik.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015