Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat seluas 2.854 hektare (ha) lahan sawah milik petani yang tersebar di 12 kecamatan di daerah tersebut terendam banjir, dari total luas tanam pada musim ini seluas 4.048 Ha.
“Jumlah luas sawah yang terendam dan terdampak banjir saat ini sangat luas, ini merupakan banjir terparah dalam tahun ini,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat Safrizal di Aceh Barat, Jumat.
Ada pun sebaran sawah di Kabupaten Aceh Barat yang terendam banjir diantaranya di Kecamatan Johan Pahlawan seluas 86 Ha, Kecamatan Meureubo seluas 80 Ha, Kecamatan Bubon seluas 70 Ha.
Kemudian di Kecamatan Panton Reue seluas 350 Ha, Kecamatan Arongan Lambalek seluas 80 Ha, Kecamatan Woyla Barat seluas 642 Ha, Kecamatan Woyla seluas 422 Ha, Kecamatan Wovla seluas Timur 411 Ha.
Banjir juga merendam sawah seluas 244 Ha di Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Kaway XVI seluas 444 Ha, Kecamatan Samatiga seluas 20 Ha, serta di Kecamatan Sungai Mas seluas 5 Ha.
Safrizal mengatakan dampak kerugian yang ditimbulkan dari bencana alam banjir tersebut, diperkirakan mencapai Rp7,1 miliar lebih.
Meski telah terendam banjir, Safrizal mengaku belum bisa memastikan apakah luas sawah yang telah terendam banjir tersebut akan gagal panen atau pun tidak.
“kita berharap tidak ada kegagalan panen padi di Aceh Barat akibat bencana banjir ini,” demikian Safrizal.
Baca juga: Banjir di Aceh Barat akibat perambahan hutan dan tambang ilegal makin marak