Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah bekerjasama dengan lembaga Save the Children menggelar Festival Kopi Gayo 2015 di Redelong, 22-23 April, dalam rangka memperkenalkan komoditas andalan daerah itu kepada pasar nasional dan internasional.

Project Officer Livelihood LINK-2 Save the Children Imran MA saat dihubungi di Lhokseumawe, Senin menyatakan, kegiatan yang berlangsung di Gedung Olahraga dan Seni (GORS) Simpang Tiga Redelong diikuti peserta dari tiga kabupaten bertetangga di dataran Tinggi Gayo, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.

Festival yang mengusung tema "Kopi Gayo Terunik di Indonesia Kini Milik Dunia" itu akan memamerkan 10 kegiatan terkait kopi.

Ia menyebutkan, festival juga akan diisi dengan kontes kopi dari tiga kabupaten, yakni kontes kopi Arabika Gayo dari Balai Penyuluh se Kabupaten Bener Meriah dan Komite Kopi sebanyak 40 sampel dengan tim juri para Q grader dari Gayo Cupper Team.

"Selain kontes, ada juga beberapa kegiatan lain yang tak kalah menarik, termasuk diantarannya mengunjungi kebun kopi Arabika Gayo," katanya.

Dalam festival ini juga dirangkai dengan kegiatan minum kopi sehat serentak sebanyak 1.500 cangkir. Kemudian, orasi ilmiah tentang tantangan dan keuntungan petani kopi Gayo di AFTA Asean dan Era Globalisasi oleh Dr Ir Surip Mawardi SU dari pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember, Jawa Timur dan Prof. Dr. Abubakar Karim MS Kepala Bappeda Provinsi Aceh.

"Ada juga talkshow tentang kopi Arabika Gayo disiarkan langsung oleh RRI Takengon yang melibatkan sejumlah kalangan yang nantinya menjadi narasumber," ujarnya.

Selain itu, kegiatan festival juga akan diramaikan dengan lomba cerdas cermat antar komite kopi Kabupaten Bener Meriah, serta bazar, pameran dan promosi produk kopi mulai dari hulu hingga ke hilir dan pemutaran film documenter Potret Nusantara Suku Gayo di Tanah Surga.

"Menariknya lagi, nanti ada kegiatan minum kopi tempo dulu serta pojok anak tentang kreasi kopi Gayo. Semua rangkaian ini, akan memeriahkan Festival Kopi Gayo 2015 di Kabupaten Bener Meriah," kata Imran.

Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah merupakan sentra produksi kopi Arabika terbesar di Aceh, dengan luas 85 ribu hektare dan hampir90 persen produksinya di ekspor ke mancanegara.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015