Banda Aceh (ANTARA) -
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh mempromosikan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna lebih dikenal masyarakat di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh Leni Rahmasari di Banda Aceh, Minggu, mengatakan promosi dilakukan dalam bentuk bazar dan sosialisasi produk UMKM di Lapang Blang Padang, Kota Banda Aceh, pada Minggu (12/5).
"Promosi dalam bentuk bazar ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap produk-produk UMKM di Aceh agar lebih dikenal masyarakat serta mampu diserap pasar," kata Leni Rahmasari menyebutkan.
Bazar tersebut diikuti 14 UMKM binaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh. Selai promosi produk, dalam bazar tersebut juga disosialisasikan berbagai informasi kepada masyarakat tentang peran Bea Cukai.
Leni Rahmasari mengatakan UMKM merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, UMKM memberi kontribusi bagi produk domestik bruto mencapai 60,5 persen, serta menyerap 120,5 juta tenaga kerja secara nasional.
"UMKM juga berkontribusi sebesar 15,6 persen ekspor nonmigas. Karena itu, keberadaan UMKM menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kami terus memberdayakan UMKM agar mampu mandiri," kata Leni Rahmasari.
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, kata Leni Rahmasari, Kementerian Keuangan yang di dalamnya termasuk Direktorat Jenderal Bea Cukai, memiliki program pemberdayaan UMKM.
Sebab itu, Bea Cukai Aceh terus bersinergi dengan unsur Kementerian Keuangan lainnya di Aceh mengembangkan UMKM agar mampu mandiri, kata Leni Rahmasari.
Selain pemberdayaan dan pengembangan UMKM, kata dia, pihaknya juga memberikan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai. Tujuannya, agar UMKM bisa menjual produk yang dihasilkan bisa diekspor dan dijual ke pasar berbagai negara.
Beberapa fasilitas yang diberikan kepada UMKM, di antaranya penyederhanaan prosedur kepabeanan, dukungan fiskal berupa pembebasan bea masuk terhadap produk yang mendukung ekspor UMKM, serta lainnya.
"Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh sebagai instansi vertikal berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap UMKM agar mampu mandiri serta menghasilkan produk ekspor," kata Leni Rahmasari.
Baca juga: Bea Cukai Aceh musnahkan barang ilegal senilai Rp1,7 miliar