Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat dalam waktu dekat segera membentuk panitia khusus (pansus) guna mendongkrak penerimaan di sektor pendapatan asli daerah (PAD), sebagai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Pansus ini kita bentuk agar nantinya bisa mengetahui secara pasti sumber PAD yang selama ini belum tergarap, atau penerimaanya belum maksimal,” kata Ketua DPRK Aceh Barat Samsi Barmi di Meulaboh, Ahad.

Ia mengatakan pansus yang akan dilakukan tersebut juga sebagai upaya lembaga legislatif, untuk melakukan pengecekan langsung terhadap sejumlah sumber potensial penerimaan PAD di Aceh Barat.

Diantaranya seperti di sektor perusahaan tambang batu bara, tambang emas, serta aneka perusahaan lainnya yang selama ini mengeruk hasil alam di sektor investasi, katanya.

Samsi Barmi menegaskan pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menargetkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp130 miliar lebih.

Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2020 lalu, dengan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Aceh Barat sebesar Rp149,9 miliar lebih dari target penerimaan sebesar Rp159,3 miliar.

Samsi Barmi mengatakan, berkurangnya target penerimaan PAD Aceh Barat pada tahun ini, salah satu indikatornya akibat pandemi COVID-19.

“Semoga dengan pansus yang akan kita lakukan ini, sumber PAD yang selama ini tidak maksimal, nantinya akan menjadi lebih jelas dan akurat,” katanya mengharapkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021