Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyebutkan kabupaten/kota di provinsi setempat terancam tidak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi 2022, apabila tidak menginput data di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) penerimaan pupuk subsidi.

Kepala Bidang Bidang Sarana Prasarana Distanbun Aceh Fakhrurrazi, Rabu, mengatakan batas akhir penginputan data di e-RDKK itu pada 31 Oktober mendatang. Namun, hingga kini baru sembilan kabupaten/kota yang sudah mulai menginput data, namun belum rampung 100 persen.

“Ini sangat urgent sekali terhadap kabupaten yang masih belum menginput data ke e-RDKK dan pengesahan kepala dinas. Ini penting, kalau tidak enggak ada pupuk kita,” kata Fakhrurrazi di Banda Aceh.

Hingga kini, kata Fakhrurrazi, baru sembilan kabupaten yang mulai menginput data ke e-RDKK meliputi jumlah petani, luas tanam, kebutuhan pupuk urea, SP-36, ZA, NPK dan pupuk organik. Data-data dari sembilan tersebut juga sebagian besar sudah mendapatkan pengesahan dari kepala dinas.

Seperti Kabupaten Aceh Besar, Bireuen, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.

“Contoh seperti di Pidie, itu jumlah petani yang sudah diinput 32 ribu orang, sementara yang sudah disahkan kepala dinas belum. Maka nanti yang diakui oleh kementerian adalah data yang sudah disahkan kepala dinas,” katanya.

Oleh karenanya, dia meminta seluruh kabupaten/kota untuk segera menyicil data ke e-RDKK tersebut mengingat batas waktu sudah semakin mepet.

Apalagi sistem e-RDKK diakses seluruh kabupaten/kota di Indonesia, sehingga berpotensi terjadi sistem error, apabila yang mengakses membeludak dalam satu waktu bersamaan.

“Kalau nanti semua akses, berebut jaringan, server, jadi khawatir kita down sistem. Maka jangan sampai di ujung batas waktu nanti baru buat pengesahan kepala dinas, sudah error sistemnya, maka risikonya enggak ada pupuk kita,” katanya.

Yang sembilan kabupaten ini datanya akan terus bertambah, terus terupadate. Tapi yang saya khawatirkan adalah kabupaten/kota yang masih kosong. Karena nanti akhir November atau awal Desember 2021 alokasi pupuk subsidi untuk 2022 sudah keluar, katanya lagi.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021