Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim menanggapi keluhan anggaran untuk kegiatan pembinaan olahraga di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai sebuah dinamika positif.

“Keluhan soal dana olahraga seperti sering dimuat di media sosial (medsos), kita sikapi sebagai sebuah dinamika positif,” kata Akmal Ibrahim di media sosial miliknya sebagaimana dipantau di Blangpidie, Ahad

Pemkab Abdya telah mengucurkan dana pembinaan olahraga kepada KONI dan Persada dengan total Rp5,5 milyar lebih dalam empat tahun terakhir terhitung sejak 2018 hingga 2021.

Ia merincikan Khusus untuk Persada, pada tahun 2018 pemkab mengalokasikan dana senilai Rp 790 juta, tahun 2019 sebesar 700 juta, tahun 2020 sebesar 850 juta dan pada tahun 2021 ini sebesar Rp200 juta.

Sedangkan untuk KONI lanjut Akmal, pada tahun 2018 diberikan sebesar Rp800 juta, tahun 2019 sebanyak Rp700 juta, tahun 2020 sebanyak Rp850 juta dan pada tahun 2021 sebanyak Rp800 juta.  

“Itu adalah dana publik yang sudah dipakai , semoga masyarakat terhibur dan prestasinya juga sebanding dengan jumlah anggaran yang sudah dihabiskan,” kata Bupati Akmal Ibrahim.

Bupati Akmal memaparkan rincian dana tersebut sebagai bentuk menanggapi sebuah video beredar di medsos yang berisikan pernyataan tim PSSI Abdya yang menyatakan Pemerintah daerah kurang perhatian terhadap olahraga.

 “COVID-19 ini membuat semua orang mengeluh, bukan saja olahraga, Pertanian juga mengeluh tidak cukup dana. PU juga, kesehatan, pendidikan, pesantren juga sama. Semua mengeluh,”katanya menambahkan.

Ia berharap semua pihak dapat mengerti dalam kondisi saat ini, sehingga jangan ada satu sektor merasa harus diprioritaskan, sedangkan yang lain boleh ditinggalkan.

Pewarta: Suprian

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021