Meulaboh (ANTARA Aceh) - Aparat kepolisian berhasil menangkap dua karyawan pelaku pembobol Bank Danamon Meulaboh yang dilakukan bertepatan pada libur Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

"Kedua pelaku adalah orang dalam Bank Danamon, satpam dan sopir. Keduanya pasca-pembobolan tidak bisa dihubungi. kita curigai, setelah itu langsung dikejar dan ditangkap di perbatasan Aceh-Sumut mereka menggunakan mobil rental," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rifai di Meulaboh, Sabtu.

Kapolres menyebutkan, dalam penangkapan pada Sabtu pukul 02.00 WIB tersebut pihaknya menemukan barang bukti uang yang berhasil dibawa kabur senilai Rp100 juta lebih, sementara sisanya masih disimpan di rumah pelaku di seputar Meulaboh.

Aksi pembobolan tersebut diketahui saat pergantian piket petugas satpam pada Jum'at (1/5) sekitar pukul 17.40 WIB. Brangkas berisi uang senilai Rp4,2 miliar tempat penyimpanan uang nasabah dibobol dengan menggunakan alat las.

Dari olah TKP, tidak terlihat adanya pembongkaran atap ataupun kerusakan pintu masuk Kantor Cabang Pembantu Bank Danamon Meulaboh, sehingga kecurigaan itu mengarah kepada dua karyawan yang tidak bisa dihubungi.

"Menurut pengakuan keduanya sisa uang yang berhasil diambil disimpan di salah satu rumah di Meulaboh. Motifnya belum diketahui namun sore ini begitu mereka sampai ke Aceh Barat kita akan bergerak ke rumah mana yang diberitahukan," kata Kapolres.

Sementara itu Area Manager Aceh Bank Danamon T Muhammad Irfan menambahkan, uang nasabah yang berhasil diambil dari brangkas hanya senilai Rp882 juta, karena hanya satu peti di ruang kasanah yang dibobol.

"Uang nasabah di bank benar Rp4,2 miliar tapi kalau uang yang diambil saat pembobolan diperkirakan Rp882 juta dan kedua karyawan ini sudah bekerja selama lebih kurang tiga tahun," jelasnya dalam konferensi pers di Meulaboh.

Pihak perbankan menjamin tidak akan ada dana nasabah yang hilang setelah pelakunya tertangkap karena semua itu adalah tangung jawab pihaknya dan peristiwa ini tidak akan mengganggu operasional perbankan.

Selama ini kedua pelaku Ade Saputra (27) dan Hijrah (25) dinilai berkelakuan baik. Apalagi bagi seorang petugas satpam, Ade Saputra sudah melewati berbagai tes sehingga dipercayakan bekerja pada bank itu.

"Selama ini keduanya berkelakuan baik apalagi untuk masuk ke bank swasta harus melewati tes yang begitu sulit. Tapi kami sampaikan bahwa peristiwa ini tidak akan mengganggu dana nasabah. Hari Senin kita sudah buka," kata Irfan menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015