Banda Aceh (ANTARA) - Dayah Insan Qurani (IQ) Aceh Besar, Provisi Aceh mewisudakan sebanyak 124 orang santri angkatan ke delapan, dan sebanyak 50 orang di antaranya telah berhasil khatam hafalan Al Quran 30 juz.
Pimpinan Dayah Insan Qurani Muzakkir di Aceh Besar, Kamis, mengatakan dayah tersebut telah banyak melahirkan penghafal Al Quran yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri baik sebagai pengajar maupun mahasiswa.
"Kita telah menunjukkan kiprah dalam dunia pendidikan. Alumni IQ tidak hanya berprestasi di Aceh saja, tapi lebih dari itu alumni kita telah menunjukkan kiprahnya dan potensi mereka baik di dunia kerja maupun di dunia pendidikan tinggi," kata Muzakkir.
Baca juga: Ratusan santri dayah Darul Quran Aceh ikuti kemah Al Quran saat Ramadhan
Pelaksanaan wisuda santri di gedung UCC KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah, Banda Aceh. Pihaknya memberikan langsung syahadah atau ijazah kepada para santri yang telah mengkhatamkan hafalannya.
Dalam wisuda kali ini, Mulkil Achyar dan Nazwa Riyana ditetapkan sebagai santriwan dan santriwati lulusan terbaik tahun ajaran 2023/2024. Dari jumlah total wisuda tersebut, 70 persen telah diterima diberbagai universitas di Indonesia maupun luar negeri.
Muzakkir berharap para wisudawan dapat mengabdi di tengah masyarakat dan menjadi jawaban atas segala persoalan keumatan yang dihadapi masyarakat.
"Bahwa wisuda tidak bermakna usainya peran Insan Qurani dalam mendidik para santri. Dayah akan terus memantau kiprah para alumninya sampai kapanpun. Oleh karena itu, kontribusi alumni sangat diharapkan untuk bersama memajukan dayah," katanya.
Menurut dia, dayah lebih dari lembaga pendidikan yang mengambil peran besar dalam berbagai lini kehidupan.
“Dayah tak sekedar lembaga pendidikan tapi dia lebih sebagai lembaga kehidupan yang mewarnai dan mendewasakan karakter yang menguatkan ukhuwwah mereka dari berbagai perselisihan dan pertikaian yang selalu berujung damai,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh Muntasyir mengatakan, alumni Dayah Insan Qurani harus membangun sinergitas untuk memajukan negeri dengan bermodalkan ilmu pengetahuan, hafalan Alquran dan pemahaman kitab kuning.
Baca juga: Santri Aceh raih medali emas dan perak ajang Olimpiade sains nasional