Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pelajar mulai tingkat SD sampai SMA ikut meriahkan festival tari tradisional Aceh, Seudati dan Ranup Lampuan, di Lhokseumawe, dalam rangka melestarikan seni dan budaya daerah.
Kabid Kebudayaan pada Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe Ade Armansyah di Lhokseumawe, Sabtu mengatakan, festival yang berlangsung dua hari hingga Minggu (3/5) itu memperebutkan piala bergilir Wali Kota Lhokseumawe dan uang pembinaan.
Sementara untuk dewan juri berasal dari tokoh seni,praktisi seni dan juga dari Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe.
Ia menyatakan, tujuan digelarnya festival itu dalam rangka menyambut dan meramaikan Tahun Kunjungan Lhokseumawe 2015.
Agenda tahunan itu juga untuk menggairahkan kecintaan terhadap budaya seni sendiri kepada generasi muda.
"Sehingga generasi muda mampu mengenal dan mencintai seni budaya sebagai sebuah indentitas budaya sendiri," ujar Ade Armansyah.
Bahkan, diharapkan dengan adanya kegiatan atau even seni seperti yang dilakukan tersebut dapat menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah-sekolah,
"Dengan adanya kegiatan seni seperti ini, diharapkan kegiatan seni dapat menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah dan juga dapat melahirkan sanggar-sanggar seni di tengah-tengah masyarakat," harapnya lagi.
Festival Seudati dan Ranup Lampuan yang dibuka Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya juga dihadiri Muspida Plus Kota Lhokseumawe.
Kabid Kebudayaan pada Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe Ade Armansyah di Lhokseumawe, Sabtu mengatakan, festival yang berlangsung dua hari hingga Minggu (3/5) itu memperebutkan piala bergilir Wali Kota Lhokseumawe dan uang pembinaan.
Sementara untuk dewan juri berasal dari tokoh seni,praktisi seni dan juga dari Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe.
Ia menyatakan, tujuan digelarnya festival itu dalam rangka menyambut dan meramaikan Tahun Kunjungan Lhokseumawe 2015.
Agenda tahunan itu juga untuk menggairahkan kecintaan terhadap budaya seni sendiri kepada generasi muda.
"Sehingga generasi muda mampu mengenal dan mencintai seni budaya sebagai sebuah indentitas budaya sendiri," ujar Ade Armansyah.
Bahkan, diharapkan dengan adanya kegiatan atau even seni seperti yang dilakukan tersebut dapat menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah-sekolah,
"Dengan adanya kegiatan seni seperti ini, diharapkan kegiatan seni dapat menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah dan juga dapat melahirkan sanggar-sanggar seni di tengah-tengah masyarakat," harapnya lagi.
Festival Seudati dan Ranup Lampuan yang dibuka Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya juga dihadiri Muspida Plus Kota Lhokseumawe.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015