Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh mencatat kenaikan harga bahan bakar minyak memberi andil besar terhadap laju inflasi di provinsi ujung barat Indonesia itu pada bulan April 2015 sebesar 0,29 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Hermanto di Banda Aceh, Senin mengatakan, komoditas yang member andil besar terhadap inflasi di daerah yakni bensin sebesar 0,319 persen disusul pasir 0,057 persen.

"Kelompok yang andilnya besar dalam inflasi Arpil adalah transportasi, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 2 persen," katanya.

Ia menyebutkan berdasarkan pantauan indeks harga konsumen Kota Banda Aceh inflasi 0,08 persen, Lhokseumawe sebesar 0,79 persen dan Meulaboh 0,08 persen sehingga secara agregat Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 0,29 persen.

Hermanto mengatakan komponen inti pada April tahun itu mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 2,29 persen dan komponen bergejolak mengalami deflasi 1,92 persen.

Ada pun beberapa komoditas yang mengalami penurunan pada April 2015 itu di antaranya tongkol sebesar 0,32 persen, ayam hidup 0,05 persen, dencis sebesar 0,04 persen dan semen 0,03 persen.

Bila dilihat dari 23 kota di Sumatera pada bulan April 2015, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lubuklinggau sebesar 0,99 persen dan terendah di Kota Banda Aceh dan Meulaboh sebesar 0,08 persen.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015