Washington (ANTARA Aceh) - Amerika Serikat akan mempertimbangkan penggunaan kekuatan militer untuk mempertahankan negara Teluk jika ada ancaman terhadap keutuhan wilayah mereka, kata Presiden AS Barack Obama pada Kamis (14/5).
AS "siap bekerja bersama negara Teluk gung mencegah dan menghadapi ancaman dari luar terhadap integritas wilayah setiap negara Teluk, yang sejalan dengan Piagam PBB", kata Obama, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Presiden AS itu kembali menegaskan apa yang ia sebut "komitmen baju besi" bagi keamanan mitra AS di Teluk.
Jika terjadi agresi semacam itu, AS siap bekerjasama dengan negara Teluk "untuk secepatnya menentukan apa tindakan yang mungkin cocok, dengan menggunakan sarana yang kita miliki bersama, termasuk potensi penggunaan kekuatan militer" untuk mempertahankan negara Teluk, kata Obama dalam taklimat setelah pertemuan puncak dengan para pemimpin Teluk.
Amerika Serikat dan sekutunya di Teluk pada Kamis sepakat untuk memperkokoh kemitraan militer mereka dan secara bersama menangkal ancaman dari luar, dalam menghadapi peran Iran yang meningkat di wilayah tersebut.
AS "siap bekerja bersama negara Teluk gung mencegah dan menghadapi ancaman dari luar terhadap integritas wilayah setiap negara Teluk, yang sejalan dengan Piagam PBB", kata Obama, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Presiden AS itu kembali menegaskan apa yang ia sebut "komitmen baju besi" bagi keamanan mitra AS di Teluk.
Jika terjadi agresi semacam itu, AS siap bekerjasama dengan negara Teluk "untuk secepatnya menentukan apa tindakan yang mungkin cocok, dengan menggunakan sarana yang kita miliki bersama, termasuk potensi penggunaan kekuatan militer" untuk mempertahankan negara Teluk, kata Obama dalam taklimat setelah pertemuan puncak dengan para pemimpin Teluk.
Amerika Serikat dan sekutunya di Teluk pada Kamis sepakat untuk memperkokoh kemitraan militer mereka dan secara bersama menangkal ancaman dari luar, dalam menghadapi peran Iran yang meningkat di wilayah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015