Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Warul Walidin menyatakan pihaknya siap membantu pengembangan dayah-dayah yang menyelenggarakan pendidikan jenjang Ma’had Aly di Aceh dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di lembaga tersebut.

“UIN Ar-Raniry dan dayah-dayah di Aceh memiliki tujuan yang sama dalam pengembangan pendidikan Islam di Aceh dan guru besar serta dosen-dosen UIN Ar-Raniry lainnya banyak di antaranya merupakan alumni dayah, “ kata Prof Warul Walidin di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penandatangan naskah kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN Ar-Raniry dengan empat institusi Ma’had Aly di Aceh.

Ada pun ke empat institut Ma’had Ali tersebut yakni Ma’had Aly Dayah Babussalam Matangkuli,  Ma’had Aly Dayah Raudhatul Ma’arif,  Ma’had Aly Dayah Malikussaleh dan Ma’had Aly Tgk Chik Abuya Muda Waly Al-Khalidy.

Prof Warul juga menjelaskan ruang lingkup Nota Kesepahaman tersebut mencakup program-program kerjasama yang dilakukan antara lain dalam bentuk peningkatan kualitas pendidikan dan kegiatan ilmiah, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penerapan hasil-hasilnya. 

Selanjutnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan tenaga ahli serta kegiatan lain yang dipandang perlu untuk pengembangan perekonomian masyarakat pada  umumnya dan bermanfaat bagi para pihak khususnya pada khususnya.

Pimpinan Ma’had Aly Dayah Babussalam Matangkuli, Dr Zulkhairi mengatakan bahwa Ma’had Aly di Aceh saat ini sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama dalam menghadapi proses akreditasi.

“kita berharap Ma’had Aly di Aceh bisa terus bergerak maju. Ma’had Aly ini adalah salah satu jalan untuk memajukan pendidikan dayah di Aceh, “ katanya.

Ma’had Aly  fokus kajiannya menitik beratkan pada pengembangan khazanah kitab turast dalam pembelajarannya memadukan antara sistem pembelajaran SKS dan sistem khataman (menamatkan pembacaan kitab).

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021