Meulaboh (ANTARA Aceh) - Nanda (9) warga Blang Muko, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh ditemukan meningal dunia setelah 12 jam dilakukan pencarian menyisir sepanjang sungai kawasan setempat.
Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh, Rahmad Kenedy di Meulaboh, Selasa mengatakan bahwa korban ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan kondisi tubuh masih utuh.
"Anak ini mandi bersama rekan-rekannya, begitu dia tengelam kawan-kawannya malah lari takut, mereka bungkam sehingga informasi terjadinya anak tengelam ini diketahui warga sekitar pukul 20.40 WIB," katanya, Selasa.
Kejadian menimpa murid masih duduk dikelas III Sekolah Dasar (SD) ini pada pukul 17.10 WIB ketika mandi di Kreung (sungai) Nagan sebelum berangkat mengaji, sudah berselang tiga jam anak tersebut tidak pulang pihak keluarga mendatangi lokasi pemandian itu.
Sesampainya dilokasi keluarga korban melihat pakaian anak tersebut dipingir sungai sementara kondisi sudah gelap karena malam sehingga dimintakan pertolongan kepada masyarakat berada disekitar lokasi untuk menyampaikannya kepada tim pencarian orang hilang tengelam.
"Tadi malam pukul 21.00 WIB kita lansung terjun bersama rabert boad, pake lampu penerang dan jasad korban baru ditemukan sudah mengapung pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, artinya kondisi anak tersebut sudah 12 jam tengelam,"imbuhnya.
Lebih lanjut Kenedy menjelaskan, jasad anak dari Sabirin (41) ini ditemukan masih utuh karena kondisi air sedikit dingin, ditambah lagi kondisi air sungai itu tidak begitu deras malahan cenderung sebagian titik lokasi pemandian itu dangkal dan airnya tenang.
Setelah ditemukan, jasad bocah ini langsung diambil oleh keluarga dibawa pulang kerumah duka. Menurut keterangan beberapa pihak kawasan Sungai Muko (Nagan) ini sudah beberapa kali ditemukan kasus orang tengelam.
Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh, Rahmad Kenedy di Meulaboh, Selasa mengatakan bahwa korban ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan kondisi tubuh masih utuh.
"Anak ini mandi bersama rekan-rekannya, begitu dia tengelam kawan-kawannya malah lari takut, mereka bungkam sehingga informasi terjadinya anak tengelam ini diketahui warga sekitar pukul 20.40 WIB," katanya, Selasa.
Kejadian menimpa murid masih duduk dikelas III Sekolah Dasar (SD) ini pada pukul 17.10 WIB ketika mandi di Kreung (sungai) Nagan sebelum berangkat mengaji, sudah berselang tiga jam anak tersebut tidak pulang pihak keluarga mendatangi lokasi pemandian itu.
Sesampainya dilokasi keluarga korban melihat pakaian anak tersebut dipingir sungai sementara kondisi sudah gelap karena malam sehingga dimintakan pertolongan kepada masyarakat berada disekitar lokasi untuk menyampaikannya kepada tim pencarian orang hilang tengelam.
"Tadi malam pukul 21.00 WIB kita lansung terjun bersama rabert boad, pake lampu penerang dan jasad korban baru ditemukan sudah mengapung pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, artinya kondisi anak tersebut sudah 12 jam tengelam,"imbuhnya.
Lebih lanjut Kenedy menjelaskan, jasad anak dari Sabirin (41) ini ditemukan masih utuh karena kondisi air sedikit dingin, ditambah lagi kondisi air sungai itu tidak begitu deras malahan cenderung sebagian titik lokasi pemandian itu dangkal dan airnya tenang.
Setelah ditemukan, jasad bocah ini langsung diambil oleh keluarga dibawa pulang kerumah duka. Menurut keterangan beberapa pihak kawasan Sungai Muko (Nagan) ini sudah beberapa kali ditemukan kasus orang tengelam.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015