Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Kementerian Sosial menyatakan setiap daerah di Indonesia perlu dikembangkan penanggulangan bencana berbasis komunitas.

"Penanggulangan bencana berbasis komunitas ini sudah menjadi tren di dunia. Karena itu, kami meminta pemerintah daerah juga mengembangkannya," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi ZA Dulung di Banda Aceh, Kamis.

Hal itu disampaikan Andi ZA Dulung pada bakti sosial dan apel siaga Taruna Siaga Bencana (Tagana) tingkat nasional. Apel siaga tersebut dihadiri 600 Tagana dari 34 provinsi di Indonesia.

Ia mengatakan, penanggulangan bencana berbasis komunitas ini sudah menjadi isu internasional. Hampir di setiap negara sudah mengembangkan pola seperti ini.

Padahal, kata dia, Indonesia sudah memiliki pola penanggulangan berbasis bencana ini sejak 2004, yakni Taruna Siaga Bencana (Tagana). Jumlah anggota komunitas Tagana ini sudah mencapai 30 ribu orang.

"Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan Tagana ini di Swiss. Banyak delegasi negara di dunia ini memberi apresiasi dan menyebutkan Tagana merupakan pola penanggulangan bencana berbasis komunitas," kata dia.

Oleh karena itu, sebut dia, pola seperti Tagana ini harus dikembangkan oleh pemerintah daerah, sehingga masyarakat di Indonesia, terutama yang tinggal di daerah rawan siap menghadapi bencana dan mampu meminimalisasi dampak risiko bencana.

"Kami juga terus mendorong komunitas seperti Tagana ini memiliki pengetahuan pengurangan dampak risiko bencana. Dengan demikian, mereka siap menghadapi suatu bencana," kata dia.

Bakti sosial dan apel siaga Tagana di Aceh ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan penanggulangan bencana. Di mana para Tagana dari setiap provinsi bisa saling bertukar pengalaman dan informasi.

"Banyak informasi yang didapat para Tagana dalam bakti sosial dan apel siaga ini. Selain itu, kami berharap dari pertemuan ini akan meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana berbasis komunitas," kata Andi ZA Dulung.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015