Meulaboh (ANTARA Aceh) - Komandan Korem 012 Teuku Umar (TU) Kolonel ARH Ruruh A Setyawibawa menekankan prajurit TNI-AD untuk memperkuat kepekaan mendeteksi potensi bencana alam untuk menekan tingginya resiko bencana diterima masyarakat.

"Kegiatan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya untuk mengecek kesiapsiagaan prajurit TNI menanggulangi bencana, Danrem mengecek satuan dibawahnya apabila terjadi bencana diharapkan kita dengan lintas sektoral bisa bersinergi tidak tumpang tindih dengan satu kegiatan," katanya di Meulaboh, Aceh Barat, Rabu.

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di wilayah Korem 012 TU di Makodim 0105, yang diikuti perwakilan Kodim jajaran Korem, pihak kepolisian, BPBD, RAPI serta PMI mulai dari Kabupaten Aceh Singkil sampai kota Sabang mencakup 10 Kabupaten/kota provinsi ujung barat Indonesia itu.

Melalui Kasi Ops Korem 012 TU Mayor Kav Bambang KB disampaikan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pengecekan satuan penanggulangan bencana sebagai bentuk responsif bencana yang sering terjadi, Danrem meminta semua pihak bersinergi.

Selama ini semua pihak yang berkaitan dengan penanggulangan bencana alam belum begitu efektif dalam melaksanakan tugas masing-masing dan adanya tumpang tindih kegiatan, dengan adanya evaluasi akan memunculkan kinerja yang lebih baik.

"Namanya komunikasi koordinasi harus lebih intens dilaksanakan itu lebih baik, karena dinamika dilapangan kita tidak tahu jadi kalau ada kendala dilapangan kita bisa saling menutupi apabila ada terjadi kekurangan," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari masing-masing wilayah teritorial memiliki karakteristik berbeda kebencaan dimiliki karena itu pembentukan tim juga disesuaikan dengan kondisi letak geografis dan kebutuhan daerah tersebut.

Danrem Kolonel ARH Ruruh A Setyawibawa menekankan, meskipun berbeda namun bentuk prosedur tetap (protap) dalam penanggulangan bencana tetap sama dan harus disinergikan dengan standar operasional prosedur (SOP) instansi pemerintah daerah yang diwujudkan dalam latihan bersama.

Selain itu terpenting lagi adalah dilakukannya kegiatan pra-bencana, baik sosialisasi kepada masyarakat menghadapi bencana maupun saat dilanda bencana dengan melakukan uji protap dan SOP agar adanya sinergisitas semua pihak.

Untuk sarana dan prasara untuk wilayah Korem 012 TU sudah mencukupi menghadapi bencana alam baik banjir, tanah longsor maupun banjir bandang apalagi ditambah dengan kekuatan satuan AJU Kodam Iskandar Muda (IM).

"Apabila memang terjadi bencana dan disitu satuan AJU kita tidak mampu menangganinya itu akan segera didukung komando atas Kodam IM. Jadi sarana dan prasara kita miliki ditambah intansi pemda itu akan saling melengkapi," katanya.

Harapan besar disampaikan, setiap instansi dan pihak terkait dalam penanggulangan bencana harus sering melakukan evaluasi untuk menghasilkan sebuah kinerja yang lebih baik menghadapi bencana, saat bencana maupun pasca bencana alam.

Dengan adanya sinergisitas antar semua pihak yang terlibat akan mengurangi kendala disetiap penangganan kemanusiaan bencana alam yang sangat rentan terjadi terutama di wilayah pesisir barat selatan Aceh (barsela).

Danrem Kolonel ARH Ruruh A Setyawibawa juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyikapi kondisi letak geografis diwilayah teritorial korem 012 TU, karena bencana tersebut tidak bisa diprediksi hanya saja butuh kesiapan semua pihak menghadapinya.

"Evaluasi, latihan bersama itu perlu ditingkatkan sehingga sinergisitas semua pihak terjalin dengan baik. Pada dasarnya setiap daerah memiliki kerawanan bencana tersendiri namun strategi penangganan kebencanaan harus sesuai dengan protap dan SOP yang sudah ada," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015