Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad, mendorong setiap daerah meningkatkan komoditas pangan sehingga setiap kepala daerah di Indonesia perlu tingkatkan potensi daerahnya agar menjadi jenama yang melekat kuat.

"Itu akan berhasil jika semua bersinergi baik, petani dan pemerintah daerah serta didukung pemerintah pusat. Saya berharap semua menyadari ini dan menjalankannya untuk Indonesia maju sejahtera," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dia bilang dalam acara "Panen Raya dan Penanaman Benih Jagung" di Desa Nanjungan, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Rabu (10/11).



Ia mengatakan bangsa Indonesia dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa tanah yang subur dan air yang melimpah, sehingga tanaman akan sangat mudah tumbuh dan menghasilkan produk yang baik.

Menurut dia, beberapa daerah, bahkan tingkat kesuburan tanahnya melebihi daerah lainnya sehingga harus disadari dan disyukuri para pemimpin daerah.

"Bentuk rasa syukurnya yaitu dengan mengelola tanah dan menanam tanaman produksi yang cocok secara serius, sehingga menjadi komoditas pangan yang melimpah dan bisa menyejahterakan rakyat," ujarnya.



Ia menilai Kabupaten Bengkulu Selatan adalah salah satu daerah yang mampu memaksimalkan potensi daerahnya sehingga dirinya sangat mengapresiasi pemerintah daerah Bengkulu yang terus fokus meningkatkan komoditas pangan seperti padi dan jagung.

Ia menekankan komoditas pangan khas daerah sangat penting di era modernitas karena daerah mesti memiliki jenama yang kuat untuk memaksimalkan potensi ekonominya di tingkat nasional dan global.

"Branding sangat penting karena ketika orang menyebut produknya mereka akan langsung ingat daerahnya. Contohnya, ketika menyebut jagung langsung teringat Gorontalo dan lainnya," katanya.



Setelah ada jenama yang kuat, menurut dia, langkah selanjutnya adalah, pertama, membantu petani mendapatkan akses kredit untuk modal yang meringankan.

Ia mengatakan, kedua, membantu petani dalam penyediaan bibit, pupuk, dan penyuluhan; ketiga, membantu pemasaran produk petani. "Pemda harus ikut campur soal harga pasar yang menguntungkan petani. Jika harga bagus dan stabil, maka petani akan semangat terus," katanya.

Keempat menurut dia, pemda perlu memberikan insentif tunai kepada perangkat daerah seperti kadis, camat, lurah, kepala desa yang mampu menaikkan produksi dan pemasaran produk daerahnya.



Ia menjelaskan, hal tersebut sudah dilakukan saat dia menjabat gubernur Gorontalo dan berhasil menaikkan produksi jagung, sehingga menurunkan tingkat kemiskinan dari 40 persen menjadi 17 persen.

Ia secara simbolik menyerahkan bantuan bibit jagung dan padi serta beberapa unit mesin pertanian dari Kementan RI kepada petani. Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman benih jagung di area lahan yang sudah disediakan dan menyaksikan panen raya jagung oleh masyarakat.

Dalam acara panen tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, Forkompinda Provinsi Bengkulu, perwakilan Kementerian Pertanian, tokoh masyarakat dan para petani setempat.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021