Jakarta (ANTARA) - Deretan pecatur papan atas Tanah Air seperti Grandmaster (GM) Susanto Megaranto dan GM Cerdas Barus bersaing dalam kejuaraan catur cepat Indonesia Master 3 Piala Ketua MPR 2023 di Gedung Nusantara V MPR/DPR, Jakarta, Sabtu.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang resmi membuka Indonesia Master 3 secara virtual, Sabtu, mengatakan secara keseluruhan ajang kali ini diikuti 450 peserta.
Selain pecatur dengan gelar Grandmasters, turut hadir 8 pecatur yang dengan gelar Masters Internasional, 11 pecatur Fide Master, 2 Women Internasional Master, 3 Women Fide Master, dan masyarakat umum.
Selain memperebutkan Piala MPR, Indonesia Masters edisi ke-3 ini juga memperebutkan total hadiah Rp82 juta.
"Selain sebagai penegasan bahwa gedung parlemen sebagai 'rumah rakyat' yang mewadahi berbagai aktivitas positif, penyelenggaraan turnamen catur di Gedung MPR ini juga menjadi simbolisasi atas sikap keberpihakan dan kepedulian MPR pada kemajuan dunia olahraga, khusus olahraga catur di Indonesia yang pada berbagai kejuaraan telah berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara," kata Bamsoet.
Sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Bamsoet akan turus mendukung penuh peningkatan prestasi olahraga catur di Indonesia.
"Melalui penyelenggaraan kejuaraan catur secara rutin, kami berharap dapat membangun komitmen dan mendorong segenap pemangku kepentingan, untuk terus memajukan olahraga catur, serta memfasilitasi kebutuhan jam terbang yang memadai bagi pembinaan atlet catur. Sekaligus menjadi stimulus bagi peningkatan prestasi atlet catur kita, baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PB Percasi Abdul Rivai mengatakan Indonesia Masters 3 terbagi menjadi tiga kelompok yakni masters, nonmasters, dan junior U-16 dan U-19.
"Indonesia Maters 3 menjadi salah satu wahana untuk menyelenggarakan pembinaan prestasi bagi pecatur nasional. Saya kira pada kesempatan ini yang dilaksanakan di Gedung MPR/DPR ini salah satu bagian penting turnamen yang bermutu," kata Rivai.
Wakil I Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Suwarno yang hadir dalam pembukaan Indonesia Masters 3 mengatakan turnamen menjadi penting untuk terus melanjutkan tradisi catur Indonesia yang kerap menyumbang medali dalam multievent.
"Misalnya pada SEA Games, catur tidak pernah lepas dapat emas. Di Filipina pada 2019 dapat emas, di Vietnam pada 2022 juga meraih emas, hanya kebetulan di Kamboja pada 2023 nanti tidak dipertandingkan," ujar Suwarno.
Dia juga bangga karena selain pecatur Indonesia, pada ajang kali ini juga diikuti pecatur yang berasal dari Jerman, Uzbekistan, dan Australia.
"Pesan saya juga dilakukan pembinaan khususnya personel yang harus berkualifikasi untuk petugas technical delegate, wasit, juri, serta kepanitiaan sehingga tidak terputus pembinaan hanya kepada atlet tapi juga pelaku olahraganya," pungkas Suwarno.