Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menyerahkan pengelolaan operasional Bandara Malikussaleh kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

Penyerahan aset negara tersebut dilakukan oleh Direktur JKN Kementerian Keuangan Hadiyanto kepada Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib di Banda Aceh, Selasa.

"Kami minta Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dapat terus meningkatkan fasilitas bandara Malikussaleh agar menjadi bandara standar internasional," kata Hadiyanto.

Bersamaan dengan itu juga diserahkan 681 ribu hektare tanah beserta bangunan dan perlengkapan operasional Bandara Malikussaleh yang terletak di Kecamatan Muara Batu.

Ia mengatakan pengibahan tersebut sesuai dengan permohonan bupati setempat yang meminta hibah BMN berupa Bandara Malikussaleh dengan pertimbangan sebagai penyediaan sarana transportasi udara dalam meningkatkan perekonomian di Aceh Utara dan sekitarnya.

Sementara itu,  Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengatakan saat ini Bandara Malikussaleh telah mulai difungsikan dan setiap harinya didarati dua pesawat komersil.

"Kami berharap ke depan akan lebih banyak lagi pesawat komersil yang menggunakan jasa bandara Malikussaleh," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Aceh Utara telah mengeporasikan Bandara Malikussaleh sejak tahun 2008 berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dengan PT Arun NGL.

Selain Bandara Malikussaleh, DJKN juga menghibahkan TK, SD, SMP dan SMA eks Yayasan Pendidikan Arun (Yapena) di komplek PT LNG kepada Pemerintah Aceh yang diterima Sekda Aceh Dermawan.

"Kami menyambut baik terhadap hibah yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Aceh dan kami berjanji akan mengelola asset ini dengan baik sehingga keberadaannya bisa bermanfaat dalam mendukung kemajuan pendidikan di provinsi ini," demikian Dermawan.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015