Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua  Dewan Perwakilan Kota (DPRK) Banda Aceh, Arif Fadhillah, S.I.Kom, meminta Pemko Banda Aceh setiap hari harus serius mengontrol kenaikan harga sembako di pasar. Pengawasan tersebut, sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat kecil yang terus terhimpit karena harga-harga kebutuhan pokok terus melambung.

“Saya minta, Pemko Banda Aceh harus serius mengontrol harga-harga barang di pasar. Jangan sampai naik tidak karu-karuan. Bila ekonomi tidak terkendali akan muncul banyak persoalan dalam masyarakat,” kata anggota DPRK dari Partai Demokrat Banda Aceh ini mengingatkan.

Bila ekonomi tidak terkontrol dengan baik, bisa jadi pemerintah akan kolep. Bila kolep, maka tindakan kriminal akan muncul dimana-mana.Oleh karena itu, sembako yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil, jangan diabaikan. Tapi harus diurus serius dengan  melakukan pengawasan dan evaluasi secara kontinyu.

Selain itu, Arif mengingatkan Pemko Banda Aceh, selama ramadhan, kesediaan air dan arus listrik jangan sampai mati. Kedua hal tersebut, sangat vital bagi warga dalam kenyamanan melaksanakan ibadah puasa. Kesediaan air bersih dan arus listrik harus menjadi prioritas utama pemko dalam memberi pelayanan maksimal kepada warga, terutama di rumah-rumah ibadah.

Mengenai penegakan ketertiban masyarakat (kantibmas) selama puasa, pemko dalam melakukan penertiban sehari-hari tidak pilih kasih. Harus dijalankan sebagaimana yang telah disepakati bersama muspida plus belum lama ini.

Misalnya, pedagang makanan berbuka diberi waktu buka lapak jualan ba’da shalat ashar dan begitu juga malam hari warung baru dibenarkan buka usahannya selesai shalat tarawih. Maka petugas dilapangan harus menjalankan sesuai aturan yang berlaku.

“Jangan sampai petugas  pilih kasih dalam bertindak. Orang yang dikenal atau diservis dibiarkan melanggar aturan dan yang tidak dikenal, disikat. Ini ngak benar,”tutur Arif, Jumat kemarin serius.

Menurut Arif, bagi  warung-warung non muslim, seperti di Peunayong boleh saja buka usaha makanannya lebih awal dengan syarat di depan tokonya harus ditulis “ khusus untuk non muslim”. Kalau tidak ditulis, nanti orang muslim yang tidak puasa juga masuk ke warung tersebut. Bagi non muslim ke sana tetap ditangkap.

Dewan, kata Arif, minta Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal serius menjalankan empat prioritas utama dalam seruan bersama muspida plus tersebut.
 
Jangan sampai statemen bersama itu dilanggar oleh pemerintah. Warga pasti bisa menilai, apakah aturan itu dijalankan dengan baik atau bertolak belakang. (ADV).

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015