Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh, mewisuda 941 mahasiswa program magister dan sarjana dari enam fakultas dengan 220 di antaranya lulus dengan predikat dengan pujian atau cum laude.
Prosesi wisuda berlangsung di Kampus Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Sabtu. Wisuda menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan wajibkan peserta dan undangan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumunan.
"Jumlah wisuda lulus dengan pujian semakin meningkat setiap angkatannya. Ini membuktikan mahasiswa masih mampu berprestasi secara akademik di tengah pandemi COVID-19," kata Rektor Universitas Malikussaleh Prof Herman Fithra.
Prof Herman Fithra mengatakan para lulusan meraih predikat dengan pujian berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 67 lulusan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 51 lulusan.
Kemudian, Fakultas Teknik sebanyak 49 lulusan, Fakultas Hukum dengan 41 lulusan, Fakultas Pertanian delapan lulusan, serta Fakultas Kedokteran delapan lulusan.
Selain prestasi akademik, kata Prof Herman Fithra, mahasiswa Universitas Malikussaleh juga meraih prestasi dalam bidang lainnya sepanjang 2021. Di antaranya juara ketiga MTQ tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat pada Oktober lalu.
"Selain itu, mahasiswa Universitas Malikussaleh juga mencatat sejumlah prestasi di tingkat nasional dan internasional sepanjang tahun ini," kata Prof Herman Fithra.
Prof Herman Fithra mengatakan di usianya 52 tahun atau 20 tahun menjadi perguruan tinggi negeri, Universitas Malikussaleh terus berbenah di berbagai bidang dan menjadi universitas yang setara dengan kampus lain di Indonesia.
Prof Herman Fithra juga memaparkan sejumlah capaian yang diraih Universitas Malikussaleh, antara lain perbaikan webometrics yang kini berada di urutan 30 secara nasional atau peringkat delapan untuk seluruh kampus negeri dan swasta di wilayah barat Indonesia.
"Dulu hanya kampus di tingkat Kabupaten Aceh Utara, kini Universitas Malikussaleh berkembang menjadi kampus nasional dengan sekitar 21 ribu lebih mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia," kata Prof Herman Fithra.
Menurut Prof Herman Fithra, Universitas Malikussaleh kini sudah berubah menjadi kampus sebagai miniatur Indonesia. Mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas sampai Pulau Rote.
"Anak bangsa dari berbagai daerah, kini kuliah di Universitas Malikussaleh. Ini membuktikan Universitas Malikussaleh menjadi pilihan utama untuk menempuh pendidikan," kata Prof Herman Fithra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Prosesi wisuda berlangsung di Kampus Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Sabtu. Wisuda menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan wajibkan peserta dan undangan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumunan.
"Jumlah wisuda lulus dengan pujian semakin meningkat setiap angkatannya. Ini membuktikan mahasiswa masih mampu berprestasi secara akademik di tengah pandemi COVID-19," kata Rektor Universitas Malikussaleh Prof Herman Fithra.
Prof Herman Fithra mengatakan para lulusan meraih predikat dengan pujian berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 67 lulusan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 51 lulusan.
Kemudian, Fakultas Teknik sebanyak 49 lulusan, Fakultas Hukum dengan 41 lulusan, Fakultas Pertanian delapan lulusan, serta Fakultas Kedokteran delapan lulusan.
Selain prestasi akademik, kata Prof Herman Fithra, mahasiswa Universitas Malikussaleh juga meraih prestasi dalam bidang lainnya sepanjang 2021. Di antaranya juara ketiga MTQ tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat pada Oktober lalu.
"Selain itu, mahasiswa Universitas Malikussaleh juga mencatat sejumlah prestasi di tingkat nasional dan internasional sepanjang tahun ini," kata Prof Herman Fithra.
Prof Herman Fithra mengatakan di usianya 52 tahun atau 20 tahun menjadi perguruan tinggi negeri, Universitas Malikussaleh terus berbenah di berbagai bidang dan menjadi universitas yang setara dengan kampus lain di Indonesia.
Prof Herman Fithra juga memaparkan sejumlah capaian yang diraih Universitas Malikussaleh, antara lain perbaikan webometrics yang kini berada di urutan 30 secara nasional atau peringkat delapan untuk seluruh kampus negeri dan swasta di wilayah barat Indonesia.
"Dulu hanya kampus di tingkat Kabupaten Aceh Utara, kini Universitas Malikussaleh berkembang menjadi kampus nasional dengan sekitar 21 ribu lebih mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia," kata Prof Herman Fithra.
Menurut Prof Herman Fithra, Universitas Malikussaleh kini sudah berubah menjadi kampus sebagai miniatur Indonesia. Mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas sampai Pulau Rote.
"Anak bangsa dari berbagai daerah, kini kuliah di Universitas Malikussaleh. Ini membuktikan Universitas Malikussaleh menjadi pilihan utama untuk menempuh pendidikan," kata Prof Herman Fithra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021