Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pimpinan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf A Daniel Chardin didampingi stafnya, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke kediaman ulama di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Ulama yang dikunjungi pimpinan TNI di daerah itu adalah Tengku Mustafa Ahmad yang dikenal sebagai Abu Paloh Gadeng di Kecamatan Dewantara dan juga Tengku Hasballah (Abu Keutapang), di Kecamatan Nisam.
Dalam keterangan pers Korem, di Lhokseumawe, Minggu (12/7), disebutkan, pada kunjungan silaturahmi ke sejumlah ulama kharismatik di Aceh Utara tersebut, selain diserahkan bantuan kepada pesantren, Danrem 011/LW juga membicarakan perihal keamanan, ekonomi dan yang lain.
Dalam kesempatan itu, Danrem Daniel menyampaikan, kunjungan tersebut sudah lama direncanakan, namun baru kali ini bertepatan di Bulan Suci Ramadhan ini dapat dilaksanakan atas ijin Allah.
Saat kegiatan silaturrahmi Danrem juga menyingung masalah kelompok bersenjata di Aceh 'Din Minimi', yang terus diupayakan oleh pihaknya untuk diselesaikan secara baik dengan melibatkan Pemerintah Aceh, melalui kepedulian kesejahteraan terhadap mereka dan dapat hidup normal lagi dalam bermasyarakat.
Selain itu, Danrem juga mengungkapkan tentang kegiatan TNI terhadap pembuatan jamban bagi keluarga miskin yang belum memilikinya. Agar masyarakat memiliki sarana sanitasi yang berkualitas serta sehat.
Sementara di bidang pangan, Kol Daniel juga mengatakan, bahwa TNI bersama dengan masyarakat berupaya menghidupkan lahan terlantar dengan menanam komoditi pertanian berupa jagung, padi dan kedelai. Sebagai langkah menciptakan swasembada pangan dan juga menggairahkan perekonomian masyarakat di bidang agraris, katanya.
Langkah turun tangan TNI di bidang pertanian ini, ungkap Danrem, adalah untuk memperkuat pertanian masyarakat, baik dalam bidang teknis maupun pengawasan terhadap sarana penunjang pertanian.
Dengan adanya langkah TNI dalam bidang pertanian tersebut, katanya, Provinsi Aceh, telah berhasil berada dalam urutan ke-9, sebagai daerah kegiatan pangan dari 34 provinsi di Indonesia. Padahal sebelumnya jauh berada di bawah itu.
Dalam kesempatan itu, Danrem 011/LW, sangat mengharapkan peran dan fungsi ulama secara bersama-sama dengan TNI dalam menyejukkan hati dan pikiran serta bersama-sama membantu masyarakat, sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang baik dan sejahtera.
Ulama yang dikunjungi pimpinan TNI di daerah itu adalah Tengku Mustafa Ahmad yang dikenal sebagai Abu Paloh Gadeng di Kecamatan Dewantara dan juga Tengku Hasballah (Abu Keutapang), di Kecamatan Nisam.
Dalam keterangan pers Korem, di Lhokseumawe, Minggu (12/7), disebutkan, pada kunjungan silaturahmi ke sejumlah ulama kharismatik di Aceh Utara tersebut, selain diserahkan bantuan kepada pesantren, Danrem 011/LW juga membicarakan perihal keamanan, ekonomi dan yang lain.
Dalam kesempatan itu, Danrem Daniel menyampaikan, kunjungan tersebut sudah lama direncanakan, namun baru kali ini bertepatan di Bulan Suci Ramadhan ini dapat dilaksanakan atas ijin Allah.
Saat kegiatan silaturrahmi Danrem juga menyingung masalah kelompok bersenjata di Aceh 'Din Minimi', yang terus diupayakan oleh pihaknya untuk diselesaikan secara baik dengan melibatkan Pemerintah Aceh, melalui kepedulian kesejahteraan terhadap mereka dan dapat hidup normal lagi dalam bermasyarakat.
Selain itu, Danrem juga mengungkapkan tentang kegiatan TNI terhadap pembuatan jamban bagi keluarga miskin yang belum memilikinya. Agar masyarakat memiliki sarana sanitasi yang berkualitas serta sehat.
Sementara di bidang pangan, Kol Daniel juga mengatakan, bahwa TNI bersama dengan masyarakat berupaya menghidupkan lahan terlantar dengan menanam komoditi pertanian berupa jagung, padi dan kedelai. Sebagai langkah menciptakan swasembada pangan dan juga menggairahkan perekonomian masyarakat di bidang agraris, katanya.
Langkah turun tangan TNI di bidang pertanian ini, ungkap Danrem, adalah untuk memperkuat pertanian masyarakat, baik dalam bidang teknis maupun pengawasan terhadap sarana penunjang pertanian.
Dengan adanya langkah TNI dalam bidang pertanian tersebut, katanya, Provinsi Aceh, telah berhasil berada dalam urutan ke-9, sebagai daerah kegiatan pangan dari 34 provinsi di Indonesia. Padahal sebelumnya jauh berada di bawah itu.
Dalam kesempatan itu, Danrem 011/LW, sangat mengharapkan peran dan fungsi ulama secara bersama-sama dengan TNI dalam menyejukkan hati dan pikiran serta bersama-sama membantu masyarakat, sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang baik dan sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015