Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah menyabet dua medali emas masing-masing pada angkatan clean and jerk dan total angkatan dalam persaingan kelas 73kg putra Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021 yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan, Jumat malam WIB.
Dalam perebutan medali angkatan clean and jerk, lifter 21 tahun itu menjadi yang terbaik setelah pada angkatan ketiga mengangkat beban 192kg. Rahmat Erwin membuka angkatan pertama dengan 180kg dan kedua dengan 186kg.
Rahmat Erwin mengalahkan lifter Albania Briken Calja yang membawa pulang perak setelah membukukan angkatan terbaik clean and jerk 186kg. Sementara perunggu diraih lifter Korea Selatan Hansol Jeong dengan angkatan terbaik 181kg.
Namun pada angkatan snacth, Rahmat Erwin hanya mampu menempati posisi kelima. Dia membuka laga dengan melakukan angkatan snacth 142kg. Kemudian pada percobaan kedua dia mengangkat beban 147kg dan terakhir 151kg.
Sementara medali emas angkatan snacth diraih Briken Calja dengan 156kg. Suttipong Jeeram dari Thailand meraih perak dengan 154kg dan Sergei Petrov wakil dari Federasi Angkat Besi Rusia membawa pulang perunggu usai mengangkat 153kg.
Dengan hasil tersebut, secara keseluruhan atau gabungan dari angkatan snacth dan clean and jerk, Rahmat Erwin memastikan medali emas dengan total angkatan 343kg.
Sementara perak diraih Calja Briken dengan total angkatan 342kg dan Jeeram Suttipong membawa pulang perunggu setelah membukukan total angkatan 334kg.
Pelatih Kepala Pelatnas, Dirja Wihardja mengatakan dua emas yang diraih Rahmat Erwin merupakan konsistensi prestasinya setelah Olimpiade Tokyo 2020.
"Total angkatan yang diraih Rahmat Erwin Abdullah mengalami peningkatan 1kg dari Olimpiade Tokyo 2022 lalu," kata Dirja Wihardja dalam keterangan tertulis, Sabtu dini hari .
Pada Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah meraih perunggu dengan total angkatan 342kg (150kg snatch dan 190kg pada clean and jerk).
"Dengan penerapan strategi yang mumpuni tim pelatih dan sang ayah Erwin Abdullah berhasil membawa anaknya menjadi juara dunia, sehingga tahun ini komplet Indonesia memiliki dua juara dunia di dua kategori yakni junior adalah Rizky Juniasyah dan pada senior Rahmat Erwin Abdullah," kata Kabid Binpres PABSI, Hadi Wihardja.
Dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021, Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) mengirim 14 atlet ke Tashkent. Mayoritas adalah lifter muda.
Pada bagian putri ada nama Juliana Klarisa (kelas 55kg), Sarah (59kg), Najla Khoirunnisa (45kg), Nelly (59kg), Siti Nafisatuh Hariroh (49kg), Tsabitha Alfiah Ramadani (64kg), Restu Anggi (64kg), dan Nurul Akmal (+87kg).
Sementara untuk putra selain Rahmat Erwin Abdullah, ada Muhammad Faathir (61kg), Mohammad Yasin (67kg), Triyatno (67kg), Muhammad Zul Ilmi (89kg), dan Satrio Adi Nugroho (55kg).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Dalam perebutan medali angkatan clean and jerk, lifter 21 tahun itu menjadi yang terbaik setelah pada angkatan ketiga mengangkat beban 192kg. Rahmat Erwin membuka angkatan pertama dengan 180kg dan kedua dengan 186kg.
Rahmat Erwin mengalahkan lifter Albania Briken Calja yang membawa pulang perak setelah membukukan angkatan terbaik clean and jerk 186kg. Sementara perunggu diraih lifter Korea Selatan Hansol Jeong dengan angkatan terbaik 181kg.
Namun pada angkatan snacth, Rahmat Erwin hanya mampu menempati posisi kelima. Dia membuka laga dengan melakukan angkatan snacth 142kg. Kemudian pada percobaan kedua dia mengangkat beban 147kg dan terakhir 151kg.
Sementara medali emas angkatan snacth diraih Briken Calja dengan 156kg. Suttipong Jeeram dari Thailand meraih perak dengan 154kg dan Sergei Petrov wakil dari Federasi Angkat Besi Rusia membawa pulang perunggu usai mengangkat 153kg.
Dengan hasil tersebut, secara keseluruhan atau gabungan dari angkatan snacth dan clean and jerk, Rahmat Erwin memastikan medali emas dengan total angkatan 343kg.
Sementara perak diraih Calja Briken dengan total angkatan 342kg dan Jeeram Suttipong membawa pulang perunggu setelah membukukan total angkatan 334kg.
Pelatih Kepala Pelatnas, Dirja Wihardja mengatakan dua emas yang diraih Rahmat Erwin merupakan konsistensi prestasinya setelah Olimpiade Tokyo 2020.
"Total angkatan yang diraih Rahmat Erwin Abdullah mengalami peningkatan 1kg dari Olimpiade Tokyo 2022 lalu," kata Dirja Wihardja dalam keterangan tertulis, Sabtu dini hari .
Pada Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah meraih perunggu dengan total angkatan 342kg (150kg snatch dan 190kg pada clean and jerk).
"Dengan penerapan strategi yang mumpuni tim pelatih dan sang ayah Erwin Abdullah berhasil membawa anaknya menjadi juara dunia, sehingga tahun ini komplet Indonesia memiliki dua juara dunia di dua kategori yakni junior adalah Rizky Juniasyah dan pada senior Rahmat Erwin Abdullah," kata Kabid Binpres PABSI, Hadi Wihardja.
Dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021, Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) mengirim 14 atlet ke Tashkent. Mayoritas adalah lifter muda.
Pada bagian putri ada nama Juliana Klarisa (kelas 55kg), Sarah (59kg), Najla Khoirunnisa (45kg), Nelly (59kg), Siti Nafisatuh Hariroh (49kg), Tsabitha Alfiah Ramadani (64kg), Restu Anggi (64kg), dan Nurul Akmal (+87kg).
Sementara untuk putra selain Rahmat Erwin Abdullah, ada Muhammad Faathir (61kg), Mohammad Yasin (67kg), Triyatno (67kg), Muhammad Zul Ilmi (89kg), dan Satrio Adi Nugroho (55kg).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021