PT PLN (Persero) yelah memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pascagempa bumi tektonik 7,4 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut.

"Sistem Pulau Flores saat ini dipasok dari PLTMG Rangko, PLTMG Maumere, PLTP Ulumbu, PLTS Wewaria dan pembangkitan lainnya serta transmisi dalam kondisi aman dan tidak ada pemadaman listrik di Sistem Pulau Flores," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Agung mengatakan hanya PLTU Ropa yang masih dimatikan karena terindikasi muka air laut mengalami kenaikan.

Dia mengungkapkan sistem kelistrikan di Pulau Flores dan Pulau Alor yang terdampak gempa dalam kondisi aman dan tidak ada pemadaman listrik. Namun, khusus di wilayah Adonara sempat terjadi gangguan, antarjaringan tegangan menengah bersentuhan saat kejadian.

Untuk wilayah Adonara, sempat mengalami padam, namun sejak pukul 16.00 WITA dari 194 gardu yang terdampak seluruhnya berhasil dinormalkan.

Saat ini, dari total 38.085 pelanggan terdampak telah menikmati aliran listrik PLN kembali. Adapun total pelanggan di seluruh NTT mencapai satu juta pelanggan.

"Kami bersyukur dampak gempa ini pada infrastruktur kelistrikan tidak parah," ucap Agung.

Saat ini, daya mampu sistem kelistrikan Flores mencapai 89,8 megawatt dengan beban puncak 74,4 megawatt, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 15,4 megawatt.

Petugas di lapangan tetap bersiaga mengamankan pemasokan kelistrikan dan intensif berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
 

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021