Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Petani di sejumlah desa di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, gagal menanam padi serentak, akibat tidak produktifnya pengolahan lahan di kawasan itu.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Muara Batu Abdul Hadi di Lhokseumawe, Senin mengatakan, melesetnya jadwal penanaman padi serentak, karena petani tidak produktif dalam mengolah lahan saat bulan Ramadhan lalu dan menunggu selesai Idul Fitri.

Seharusnya penanaman padi serentak dilakukan pada bulan Agustus, namun dari total 1.500 hektare lahan sawah, sudah ditanami pada Juli seluas 700 hektare, sedangkan sisanya 800 hektare tengah dalam proses pengolahan dan penyiapan lahan.

"Seharusnya tanam padi serentak tersebut sudah selesai pada bulan Agustus ini, namun kita perkirakan bergeser sampai pada bulan Agustus mendatang. Hal tersebut karena pada bulan Ramadhan sampai hari raya Idul Fitri, para petani tidak produktif mengolah lahan," ujar Abdul Hadi.

Meskipun demikian ada beberapa daerah yang sudah selesai melakukan tanam padi yaitu Desa Pinto Makmur, Peunegah, Ulee Madon, dan sebagian Gampong Cot Seurani, sedangkan sejumlah gampong lainnya bervariasi, ada yang tengah melakukan pengolahan lahan, ada juga yang sudah melakukan penanaman.

Menurutnya, dalam musim tanam tahun ini tidak ada kendala, mengenai pasokan air sangat mencukupi karena pasokan dari air irigasi sangat lancar dan juga dibantu dengan adanya air hujan.

Abdul Hadi berharap para petani harus bisa lebih produktif untuk melakukan pengolahan lahan, agar hasil produksi padi bisa mencapai target, apa lagi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sangat fokus pada sektor pertanian.

"Kita selalu mengimbau kepada para petani untuk selalu meningkatkan hasil produksi padi, sehingga Aceh Utara bisa melakukan swasembada pangan," kata Abdul Hadi.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015