PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)  bertekad mendorong para pelaku UMKM di Aceh dapat menambah wawasan terkait digitalisasi (Go Digital) dalam pelatihan di UMKM Center sehingga mampu bersaing dengan UMKM dari daerah lain di Tanah Air.

"BSI memiliki perhatian yang sangat besar bagi pembiayaan UMKM khususnya di Aceh. BSI juga ingin membina UMKM dari mulai yang mustahik menjadi muzaki, dari penerima zakat menjadi pemberi zakat dan para UMKM yang belum bankable,"  kata Group head SME Business group BSI, Dedy Suryadi Dharmawan di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan Pelatihan go digital merupakan salah satu pelatihan yang diberikan di masa pandemi, yaitu beralih dari cara konvensional ke digital, dan sudah melihat selama pandemi, cara-cara baru penetrasi pasar, memperluas jaringan pemasaran.

Ia mengatakan dengan adanya digitalisasi dalam usaha akan memberikan efek dan dampak yang sangat luar biasa, sehingga bagi pelaku UMKM yang belum mengenal cara-cara digitalisasi dalam usaha dapat mempelajari langsung dalam pelatihan yang digelar tersebut.

"Hri ini kita memberikan pelatihan terkait dengan UMKM kita yang akan go digital, karena jika kita sudah go digital, itu akan membuka pintu gerbang ke arah yang lebih besar lagi yaitu global, dan produk UMKM kita tidak hanya bisa dinikmati masyarakat Indonesia, tetapi bisa masuk ke global,” kata Dedy.

Salah satu pelaku UMKM Medhanita Dewi Renanti  mengatakan dalam melakukan usaha kata kuncinya adalah harus mau belajar dan ia mengajak para pelaku UMKM di Aceh untuk terus berinovasi dan beralih ke digital agar bisa memperbesar usaha mereka.

 

“Pada dasarnya manusia diberikan kecerdasan luar biasa oleh Allah, jadi harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, tinggal kita cari metode yang pas buat kita,” kata Medhanita.

 

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. 

UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

 

Bagi BSI sendiri, telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai Rp38,3 triliun secara nasional dengan kualitas pembiayaan yang sangat baik. Nilai tersebut sekitar 23 persen dari total portofolio pembiayaan BSI.

 Adapun khusus untuk provinsi Aceh, penyaluran pembiayaan BSI ke sektor UMKM sudah mencapai Rp6,9 triliun. Jumlah itu sekitar 46 persen dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan BSI di Aceh.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021