Tugu Kongres Pancasila pertama di Indonesia dibangun di Aceh Barat

Bupati Aceh Barat H Ramli MS melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia, yang dipusatkan di pintu masuk Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat.

“Pembangunan tugu ini sebagai bukti bahwa Kabupaten Aceh Barat menjadi titik nol penguatan ideologi Pancasila di Indonesia,” kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS di Meulaboh, Rabu.

Menurutnya, kehadiran tugu tersebut menjadi patokan titik perjuangan kembali bahwa ideologi Pancasila itu memang harus dikembangkan ke seluruh pelosok desa di Aceh Barat, dan ke seluruh pelosok di tanah air.

Pembangunan tugu tersebut, kata Ramli MS, juga dimaksudkan agar masyarakat paham tentang makna burung Garuda dan Pancasila, karena Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.

“Melalui Pancasila bisa mempersatukan rakyat, bangsa dan agama. Dengan Pancasila, persatuan rakyat di Tanah Air pasti semakin kokoh,” kata Ramli MS.

Ia juga merincikan, nantinya pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang dibangun di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat tersebut memiliki tinggi mencapai delapan meter, dengan tinggi tiang setinggi lima meter dan tinggi burung garuda mencapai tiga meter.

Dibawah burung garuda tersebut, kata Ramli MS, nantinya juga akan dipasang foto Presiden Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia pertama, beserta foto sejumlah ulama di Kabupaten Aceh Barat dan ulama Aceh.

Pembangunan tugu tersebut, kata dia, juga tidak menggunakan dana APBK Aceh Barat.

Akan tetapi, berasal dari bantuan PT Prima Bara Mahadana (PT PBM) yang selama ini telah beroperasi di Kabupaten Aceh Barat, kata Bupati Ramli MS.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022