Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan seiring dengan kenaikan kasus COVID-19.
"Peningkatan kasus konfirmasi harian kini sudah berada di atas angka 2 ribu per hari. Kita harus berhati-hati," kata Johnny dalam siaran pers, Sabtu.
Data dari situs resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 21 Januari menunjukkan kasus konfirmasi harian mencapai 2.604, naik dari 20 Januari sebanyak 2.116 kasus.
Peningkatan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan minggu kedua Januari, pertambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada periode itu berada di bawah 1.000 per hari.
Pada 21 Januari total terdapat 4.280.248 kasus konfirmasi positif COVID-19 di seluruh Indonesia.
Aktivitas masyarakat yang semakin meningkat juga memperbesar risiko penularan virus corona, terutama jika tidak dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Karena itu kami minta sekali lagi kepada masyarakat, tolong bijak bepergian, hindari kerumunan. Virus masih beredar di sekitar kita. Jangan sampai kita terpapar, apalagi menjadi pembawa virus yang akhirnya menginfeksi orang-orang tercinta di rumah," kata Johnny.
Jika harus bepergian dan mengunjungi ruang publik yang berisiko bertemu banyak orang, Johnny mengingatkan masyarakat untuk sama sekali tidak meninggalkan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembersih tangan, hand sanitizer. Selain itu, hindari tempat yang memiliki sirkulasi udara kurang baik.
"Upaya-upaya ini terlihat sederhana namun sangat penting untuk ditegakkan. Kita tidak ingin lonjakan kasus kembali terjadi dan ini perlu peran semua pihak," kata Johnny.
Menteri Johnny juga mengingatkan masyarakat untuk segera vaksin untuk menekan risiko penularan virus corona, termasuk varian Omicron yang terus menyebar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Peningkatan kasus konfirmasi harian kini sudah berada di atas angka 2 ribu per hari. Kita harus berhati-hati," kata Johnny dalam siaran pers, Sabtu.
Data dari situs resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 21 Januari menunjukkan kasus konfirmasi harian mencapai 2.604, naik dari 20 Januari sebanyak 2.116 kasus.
Peningkatan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan minggu kedua Januari, pertambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada periode itu berada di bawah 1.000 per hari.
Pada 21 Januari total terdapat 4.280.248 kasus konfirmasi positif COVID-19 di seluruh Indonesia.
Aktivitas masyarakat yang semakin meningkat juga memperbesar risiko penularan virus corona, terutama jika tidak dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Karena itu kami minta sekali lagi kepada masyarakat, tolong bijak bepergian, hindari kerumunan. Virus masih beredar di sekitar kita. Jangan sampai kita terpapar, apalagi menjadi pembawa virus yang akhirnya menginfeksi orang-orang tercinta di rumah," kata Johnny.
Jika harus bepergian dan mengunjungi ruang publik yang berisiko bertemu banyak orang, Johnny mengingatkan masyarakat untuk sama sekali tidak meninggalkan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembersih tangan, hand sanitizer. Selain itu, hindari tempat yang memiliki sirkulasi udara kurang baik.
"Upaya-upaya ini terlihat sederhana namun sangat penting untuk ditegakkan. Kita tidak ingin lonjakan kasus kembali terjadi dan ini perlu peran semua pihak," kata Johnny.
Menteri Johnny juga mengingatkan masyarakat untuk segera vaksin untuk menekan risiko penularan virus corona, termasuk varian Omicron yang terus menyebar.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022