Langsa (ANTARA Aceh) - Sejumlah mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Aceh (Raya) mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara yang diselenggarakan Kodim 0104 Aceh Timur di Langsa, Kota Langsa, Sabtu.
Ketua LSM Raya Mukti Alfiansyah mengatakan pihaknya yang merupakan mantan kombatan GAM merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam upaya membela Negara Kesatuan Repubkik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, saat ini semua kombatan sudah kembali kepangkuan ibu pertiwi dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai rakyat Indonesia.
Dikatakan, dirinya sangat antusias terhadap program pembinaan teritorial yang dilakukan Kodim 0104 Aceh Timur.
Terkait materi wawasan kebangsaan, Mukti merasa bahwa semua orang termasuk eks kombatan harus bisa memahami pentingnya wawasan kebangsaan sebagai bagian dalam menjalani hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia menghimbau kepada semua pihak, khususnya eks kombatan untuk bersama membangun Aceh yang bermartabat, religius, sejahtera dalam bingkai NKRI.
"Saya mengajak kita semua untuk membangun Aceh, merawat perdamaian dalam bingkai NKRI," ujar Mukti.
Mukti juga merasa senang bisa berbaur dengan sejumlah pengurus organisasi kepemudaan lain yang bersama mengikuti acara pelatihan tersebut.
"Ini menyenangkan. Ada ilmu, wawasan dan bertambah persaudaraan dengan teman lainnya sesama peserta," sebut dia.
Mukti juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi dan bahkan dalam skala yang lebih besar dan pesertanya juga lebih banyak baik dari kalangan OKP maupun eks kombatan.
Komandan Kodim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Endra Saputra Kesuma ZR mengatakan selain itu, wasasan kebangsaan juga diberikan kepada pemuda dari OKP di tiga kabupaten/kota.
Disampaikannya, para peserta yang terdiri dari OKP Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Forum Keluarga Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI), DPD KNPI Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang.
Dandim juga mengatakan, pemuda adalah baris pertahanan bangsa dalam mewujudkan cita-cita NKRI, sehingga wawasan kebangsaan dapat menciptakan pemuda yang siap dalam menjaga keutuhan NKRI dari beragam rong-rongan dan ancaman dari pihak manapun termasuk adanya bahaya laten.
Setelah mengikuti materi wawasan kebangsaan, pada sore harinya para peserta mengikuti game outbond guna membentuk kebersamaan yang dilaksanakan di Lapangan golf milik PTPN I Langsa.
Pada malam harinya, peserta bertolak ke Batalion 111/Raider di Tualang Cut, Kabupaten Aceh Tamiang guna mengikuti kegiatan lanjutan dan pagi harinya diadakan latihan menembak.
Ketua LSM Raya Mukti Alfiansyah mengatakan pihaknya yang merupakan mantan kombatan GAM merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam upaya membela Negara Kesatuan Repubkik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, saat ini semua kombatan sudah kembali kepangkuan ibu pertiwi dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai rakyat Indonesia.
Dikatakan, dirinya sangat antusias terhadap program pembinaan teritorial yang dilakukan Kodim 0104 Aceh Timur.
Terkait materi wawasan kebangsaan, Mukti merasa bahwa semua orang termasuk eks kombatan harus bisa memahami pentingnya wawasan kebangsaan sebagai bagian dalam menjalani hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia menghimbau kepada semua pihak, khususnya eks kombatan untuk bersama membangun Aceh yang bermartabat, religius, sejahtera dalam bingkai NKRI.
"Saya mengajak kita semua untuk membangun Aceh, merawat perdamaian dalam bingkai NKRI," ujar Mukti.
Mukti juga merasa senang bisa berbaur dengan sejumlah pengurus organisasi kepemudaan lain yang bersama mengikuti acara pelatihan tersebut.
"Ini menyenangkan. Ada ilmu, wawasan dan bertambah persaudaraan dengan teman lainnya sesama peserta," sebut dia.
Mukti juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi dan bahkan dalam skala yang lebih besar dan pesertanya juga lebih banyak baik dari kalangan OKP maupun eks kombatan.
Komandan Kodim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Endra Saputra Kesuma ZR mengatakan selain itu, wasasan kebangsaan juga diberikan kepada pemuda dari OKP di tiga kabupaten/kota.
Disampaikannya, para peserta yang terdiri dari OKP Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Forum Keluarga Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI), DPD KNPI Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang.
Dandim juga mengatakan, pemuda adalah baris pertahanan bangsa dalam mewujudkan cita-cita NKRI, sehingga wawasan kebangsaan dapat menciptakan pemuda yang siap dalam menjaga keutuhan NKRI dari beragam rong-rongan dan ancaman dari pihak manapun termasuk adanya bahaya laten.
Setelah mengikuti materi wawasan kebangsaan, pada sore harinya para peserta mengikuti game outbond guna membentuk kebersamaan yang dilaksanakan di Lapangan golf milik PTPN I Langsa.
Pada malam harinya, peserta bertolak ke Batalion 111/Raider di Tualang Cut, Kabupaten Aceh Tamiang guna mengikuti kegiatan lanjutan dan pagi harinya diadakan latihan menembak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015